Itu semua menggerus pendapatan kami secara signifikan," katanya.
Ia menilai fitur berlangganan pada aplikasi ojol menciptakan persaingan tidak sehat antar driver dan antar platform, serta berpotensi menciptakan ketimpangan baru dalam industri transportasi online.
Para driver berharap aksi nasional ini bisa membuka mata pemangku kebijakan lebih serius memperhatikan kesejahteraan para pekerja di sektor transportasi online.
"Aksi ini bukan hanya soal tarif, tapi soal keberlangsungan hidup kami sebagai pekerja informal.
Harus ada perubahan yang nyata," terangnya. (jti)