Dua dusun di desa tersebut terendam air hingga setinggi 70 sentimeter.
Anggota BPD Sukorejo, Sunarto menyebut, sekira 400 rumah warga terdampak, serta 30 hektare sawah ikut terendam.
"Air di sini susah keluar karena posisi desa dikelilingi sungai, seperti gentong."
"Begitu air masuk, sulit keluar."
"Bahkan, sawah yang baru berusia 7 sampai 10 hari kemungkinan gagal lagi," keluh Sunarto.
Dia menambahkan, banjir seperti ini bukan yang pertama.
Sebelumnya warga juga gagal panen akibat jebolnya tanggul.
"Kemarin mau panen juga gagal karena tanggul jebol."
"Sekarang tanam lagi, tapi kemungkinan besar gagal lagi," imbuhnya.
Baca juga: Tanggul Sungai Renggong Jebol, Ratusan Rumah dan Sawah di Grobogan Terendam Banjir
Baca juga: Banjir Genangi Dua Desa di Grobogan, Ratusan Rumah dan Puluhan Hektare Sawah Terendam
BBWS Kirim Alat Berat, Tanggul Segera Diperbaiki
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana langsung bergerak cepat menyikapi kejadian ini.
Unit Teknik Operasi dan Pemeliharaan (OP) BBWS menurunkan alat berat ke lokasi untuk memperbaiki tanggul Sungai Renggong yang jebol.
Perwakilan BBWS Pemali Juana, Kharla Aji menyebut bahwa kerusakan tanggul cukup parah, dengan panjang sekira 15 meter yang hancur diterjang arus deras.
"Kami datang untuk mengirimkan alat berat guna memperbaiki tanggul yang jebol," ujar Kharla Aji.
Pihaknya menargetkan perbaikan selesai dalam waktu 10 hari, sekaligus memperkuat struktur tanggul agar kejadian serupa tidak terulang.