Ketua PP Blora Ditangkap

Pemuda Pancasila Jateng Akan Beri Bantuan Hukum ke Munaji Ketua PP Blora: Tak Ada Pemerasan

Penulis: Lyz
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Munaji sebelum dibekuk polisi sempat menghebohkan publik dengan berbagai gerakan ormasnya di antaranya menolak nama sastrawan legendaris asal Blora Pramoedya Ananta Toer atau Pram sebagai nama jalan. 

Alasan penolakannya karena Pram dianggap komunis.

Selain itu, Munaji bersama anggotanya menolak ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kabupaten Blora dengan menggeruduk markasnya. 

Pentolan Pemuda Pancasila tersebut ditangkap pada Sabtu, 17 Mei 2025.

Tak hanya Munaji, istrinya Wahyu Priyanti (45) turut ditangkap.

"Ya keduanya ditangkap karena penipuan bisnis industri solar fiktif," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).


Dwi menjelaskan, kasus penipuan ini terjadi selama rentang bulan Agustus hingga September 2022. 

Namun, korban baru melaporkan kasus ini pada 11 Mei 2025.


Kasus ini bermula ketika kedua tersangka menawarkan bisnis  solar industri kepada korban berinisial WA, warga Kradenan, Kabupaten Blora.

Modus kedua tersangka, lanjut Dwi, mereka mengaku sebagai karyawan di bagian Hubungan Masyarakat(Humas) dari sebuah perusahaan industri Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Blora. 

Tersangka Munaji juga sempat mengaku mengenal sejumlah petinggi perusahaan tersebut untuk semakin menyakinkan korban.


Padahal gudang perusahaan yang dicatut tersangka sudah tutup sejak Juli 2022 silam. 

Korban yang merasa tergiur dengan tawaran kedua tersangka lantas menurutinya dengan mengirimkan uang sebesar Rp333 juta sebagai deposito. 

Selepas mengirimkan uang tersebut, korban dijanjikan akan dikirimkan solar industri.

Akan tetapi janji kedua tersangka tidak ditepati.

Halaman
123

Berita Terkini