TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Banyak hal menarik jelang hari raya Iduldaha tahun 2025 ini terkait hewan kurban.
Mulai dari cara peternak berjualan yang metodenya sangat kreatif, hingga keberadaan si hewan kurban sendiri yang unik.
Berbagai cara dilakukan peternak untuk mendongkrak penjualan hewan piaraan jelang Idul Adha 1446 Hijriah.
Salah satunya dengan menggunakan jasa sales promotion girl alias SPG.
Seperti yang dilakukan peternakan Pak Ali Murtadho yang berlokasi di Dusun Larangan, Desa Bomerto, Wonosobo yang menjual hewan kurban jenis domba.
Tak tanggung-tanggung, Pak Ali menyewa lima SPG sekaligus.
Para SPG ini akan melakukan live streaming di kandang domba demi menarik minat calon pembeli.
Baca juga: Penjualan Sapi Kurban di Banyumas Melambat, Ekonomi Lesu dan Efisiensi Jadi Sebab
Pak Ali memang sangat gencar mempromosikan hewan ternak yang dipeliharanya melalui media sosial.
"Kenapa memilih jualan secara online ya karena gampang penawarannya, pembeli langsung ke peternaknya tidak melalui orang jadi harga bisa bersaing," ujar Ali saat ditemui di kandang ternaknya.
Ia mengaku, setiap Iduladha 60 ekor domba yang dipeliharanya dapat terjual. Tahun ini ia menyiapkan 200 ekor domba dijual untuk Iduladha.
"Per hari tidak menentu, bisa 3-4 ekor jelang Iduladha seperti sekarang. Meskipun kita promosi online, pembeli bisa datang langsung ke kandang agar lihat aslinya. Kita juga sudah free ongkir untuk pengirimannya," jelasnya.
Alasan Pakai Jasa SPG
Sengaja ia menggandeng beberapa wanita cantik sebagai untuk melakukan live streaming melalui media sosial Tiktok dan Instagram.
Ke-5 wanita cantik bersolek melakukan live streaming menggunakan telepon genggam langsung di kandangnya.
Pembeli bebas bertanya terkait hewan kurban yang dijual, bahkan spill masing-masing ternak pun bisa dilakukannya.
Harga yang ditawarkan bervariatif tergantung ukuran dan berat ternak. Di Peternakan Pak Ali hewan kurban berkisar Rp 3 juta - Rp 5 juta per ekornya.