Berita Viral

Laporan Permbegalan Ini Dinilai Polisi Ada yang Janggal, Korban Ditikam dan Kehilangan Rp 152 Juta

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi begal - Polsek Semarang Timur lakukan penyelidikan dengan mencari alat bukti berupa rekaman CCTV yang dialami Agus Purwanto (21) di Jalan Widoharjo tepatnya dekat Klenteng, pada Kamis (24/11/2022). sekira pukul 23:30 WIB.

TRIBUNJATENG.COM, NUNUKAN - Laporan pembegalan ini dinilai polisi mengandung kejanggalan. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Dugaan pembegalan dengan kekerasan ini terjadi di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.

Untuk kali pertama ada laporan seperti itu.

Baca juga: Pengeroyokan di Pasar Apung Jepara, Polisi Ungkap Motif Salah Sasaran, Sejumlah Pelaku Ditangkap

Kronologi

Korban, seorang warga Desa Liang Bunyu bernama Rudiantoro, mengaku diserang tiga orang tak dikenal saat pulang dari mengambil uang di ATM Bank.

Tak hanya ditikam, korban juga mengaku kehilangan uang tunai senilai Rp 152 juta dan satu unit ponsel.

Polisi kini tengah menyelidiki laporan tersebut karena terdapat sejumlah kejanggalan.

"Kami terima laporan pencurian dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan atau pembegalan dari salah seorang warga yang mengaku korban begal," ujar Kapolsek Sebatik Timur, AKP Wisnu Bramantyo, dihubungi Jumat (23/5/2025).

Dari pengakuan pelapor Rudiantoro, aksi pembegalan terjadi Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 10.00 wita, di Jalan Yos Sudarso Desa Tanjung Karang, Sebatik.

Wisnu menuturkan, korban mengaku dibegal saat berkendara pulang, setelah mengambil uang melalui ATM Bank di Toko Rudi.

Tiba tiba saja pelapor dihadang tiga orang tak dikenal, yang menggunakan dua motor.

Salah satunya menggunakan motor Honda Genio, sementara satunya, tidak diketahui jenisnya oleh pelapor.

"Pengakuan pelapor, pelaku mendekati korban dan langsung mengayunkan senjata tajam ke bagian pinggul sebelah kirinya. Ia terpaksa berhenti karena salah satu pelaku menghadang dari depan," kata Wisnu membacakan isi laporan.

Setelah motor pelapor berhenti, salah satu pelaku langsung menaiki motor korban dan mengunci leher korban.

"Korban diminta mengarahkan motor untuk masuk ke jalan perkebunan sawit sekitar 20 sampai 30 meter," lanjutnya.

Di areal perkebunan, salah satu pelaku menikam perut korban sebelah kanan, namun pisaunya ternyata tak melukai korban, hanya menimbulkan goresan.

Halaman
12

Berita Terkini