Kabupaten Sukoharjo, misalnya, menjadi kabupaten dengan skor tertinggi (4,11) dan menempati posisi kelima secara keseluruhan.
Capaian ini menjadi refleksi kemajuan pembangunan di Jawa Tengah, serta pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi, daya saing, dan kualitas hidup masyarakat.
Dengan keberhasilan ini, Kota Solo diharapkan terus menjadi model inspiratif bagi daerah lain dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Apa Itu IDSD?
Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) adalah alat ukur yang dikembangkan oleh BRIN untuk menilai tingkat daya saing dan produktivitas suatu wilayah.
Penilaian dilakukan berdasarkan 12 pilar strategis, antara lain:
1. Institusi: kualitas pemerintahan dan kebijakan
2. Infrastruktur: sarana transportasi dan layanan publik
3. Teknologi Informasi: pemanfaatan digitalisasi
4. Stabilitas Ekonomi: pengelolaan fiskal daerah
5. Kesehatan: layanan dan fasilitas medis
6. Keterampilan: kompetensi tenaga kerja
7. Pasar Produk: dinamika perdagangan lokal, efisiensi pasar barang dan jasa, serta kemudahan berusaha di tingkat daerah.
8. Pasar Tenaga Kerja: kemampuan menyerap angkatan kerja secara optimal.
9. Sistem Keuangan: akses layanan keuangan
10. Ukuran Pasar: potensi konsumsi dan populasi
11. Dinamika Bisnis: perkembangan UMKM
12. Inovasi: perkembangan riset. (*)