Tarasari juga berkomitmen terhadap pemberdayaan perempuan, di mana 100 persen karyawannya adalah perempuan, termasuk pengrajin sulam tangan di Gunungkidul.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, mereka memberikan pelatihan dan menciptakan pekerjaan layak bagi perempuan, mendukung kesetaraan gender dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dukungan PLN Peduli yang diberikan kepada Tarasari berupa inkubasi bisnis melalui program Grebek UMKM – Advanced Level Rumah BUMN Gunungkidul telah menjadi titik balik dalam perjalanan bisnis mereka.
Program inkubasi ini memberikan pelatihan mendalam tentang analisis performa keuangan bisnis untuk menarik investor, hukum bisnis dasar perjanjian, pembuatan pitchdeck, hingga pelatihan pitching bisnis yang sangat penting bagi perkembangan bisnis di masa mendatang.
Selain itu, Tarasari juga mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam pameran INACRAFT 2025 yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JCC) dari tanggal 5-9 Februari 2025 lalu.
Kesempatan ini membuka peluang bisnis untuk memperkenalkan produk kepada pasar yang lebih luas, tak hanya mengikuti berbagai pameran UMKM produk-produk Tarasari juga dipajang di Power UMK Hub PLN Kantor Pusat dan semakin memberikan exposure yang lebih besar kepada para konsumen potensial.
Pendiri Tarasari UMKM binaan PLN Peduli di Rumah BUMN Gunungkidul, Yustia Donna Sita menyampaikan apresiasi dan merasa sangat bersyukur mendapat full support dari PLN yang telah mendukung produk karya UMKM miliknya,
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dari PLN Peduli yang benar-benar hadir membantu UMKM dengan memberikan pelatihan yang lengkap, baik itu untuk UMKM yang baru mulai usaha atau yang sudah lama berjalan."
"Akses ke pasar/market juga diberikan melalui keikutsertaan kami di Inacraft 2025 dan Product Placement di Power UMK Hub PLN Kantor Pusat, yang membuka peluang besar bagi kami untuk berkembang lebih jauh," katanya. (Laili S/***)