Berita Jateng

Bukan Orang Partai, Tapi Potensial! PPP Jateng Lirik Amran Sulaiman Jadi Ketua Umum, Apa Alasannya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CALON KETUM PPP - Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan menanggapi soal munculnya nama Amran Sulaiman menjadi kandidat Ketua Umum PPP.

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah tanggapi munculnya nama-nama dari luar partai yang  dicalonkan menjadi kandidat ketua umum menjelang Muktamar.

Ada dua nama yang mencuat menjelang Muktamar yakni H Andi Syamsyddin Arsyad atau Haji Isam beserta pamannya Andi Amran Sulaiman.

Baca juga: Ini Kata Sandiaga Uno, Menyoal Mundurnya Muktamar PPP dan Kandidat Eksternal Calon Ketua Umum

Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan menyebut Haji Isam merupakan seorang pengusaha sukses.

Dirinya bangga terhadap Haji Isam merupakan warga pribumi membantu pemerintah sektor pangan di Papua. 

"Saya tidak melihat politiknya dia (Haji Isam). Dia seorang pengusaha memiliki kepedulian besar terhadap bangsa ini," tuturnya saat ditemui tribunjateng.com, Selasa (27/5/2025).

Menurutnya, munculnya nama Amran yang kebetulan paman dari Haji Isam.

Amran merupakan Menteri Pertanian berhasil membuktikan dan memenuhi target dari pemerintah.

"Dia bukan merupakan orang partai. Namun jika orang mengaitkan Haji Isam dengan Amran itu persepsi," ujarnya.

Masruhan menilai Amran dari sudut pandang  PPP merupakan sosok yang berpotensi besar menyelamatkan PPP pada tahun 2029.

Hal itu terbukti dari keberhasilan Amran sebagai seorang menteri.

"Saya dengar beliau merupakan golongan dermawan. Kami percaya seorang Amran mempunyai kepedulian terhadap partai dan dari sisi keuangan dia mampu dan tanggung jawab terbukti dia orang bertanggung jawab. Nah itu nama Amran bergulir bersama dengan nama lain-lain," jelasnya.

Pihaknya akan menggelar sarasehan untuk menguji dan mendiskusikan sejauh mana kepedulian serta keseriusan Amran.

Selain itu juga membahas kemungkinan Amran menang dalam Muktamar yang akan berlangsung 3 hingga 4 bulan lagi.

Lanjutnya, pada pencalonan itu pihak DPP menyatakan bahwa pencalonan Amran sebagai Ketua Umum partai akan terbentur AD/ART.

Hal itu disebutkan menjadi ketua umum harus pernah menjadi pengurus.

Halaman
12

Berita Terkini