Alfian dari Disdukcapil juga menyampaikan hal serupa.
Ia kerap menjawab pertanyaan warga terkait administrasi kependudukan.
Kadang juga menjawab pertanyaan yang bukan wewenangnya, lalu diarahkan ke instansi terkait.
Dalam sesi materi, Kepala Diskominfo Arif Darmawan membekali peserta strategi pengelolaan media sosial.
Di antaranya membuat konten menarik, pemilihan waktu unggah, serta penggunaan tagar yang tepat.
Admin juga diminta menyusun pesan yang ringkas dan mudah dipahami.
“Bahasa yang digunakan sebaiknya santai, sederhana, dan sesuai dengan karakter audiens.
Terutama bagi generasi muda yang mendominasi pengguna media sosial,” terangnya.
Selain itu, media sosial dinilai sebagai sarana komunikasi yang hemat biaya.
Tanpa harus belanja iklan, instansi dapat menyebarkan informasi, edukasi, hingga kebijakan pemerintah.
Arif menekankan pentingnya konsistensi daring.
Setiap perangkat daerah diminta menjaga identitas digital yang profesional, relevan, dan akurat.
Profil dan pesan yang ditampilkan harus seragam dan mencerminkan nilai organisasi.
“Sebagai bentuk perluasan jangkauan, kerja sama dengan influencer juga bisa jadi pertimbangan,” kata dia.
Di akhir kegiatan, peserta juga mendapat pembekalan teknis.