TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Usulan lokasi bakal Sekolah Rakyat yang berada di Desa/Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar tidak disetujui.
Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil verifikasi tahap kedua dari tim dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Sebelumnya tim telah melakukan verifikasi ke lokasi yang merupakan lahan SMK Tunas Nusantara dengan luas sekitar 0,5 hektare tersebut.
Kepala Dinas Sosial Karanganyar, Sugeng Rahardjo menyampaikan, dinas telah menerima hasil verifikasi dari tim.
Dia menuturkan, ada 104 lokasi dari 21 provinsi yang diusulkan dalam tahap kedua.
"Yang disetujui itu 11 lokasi, yang belum disetujui 28 lokasi, yang tidak disetujui 60 lokasi.
Belum verifikasi 4 lokasi, dan belum di survei 1 lokasi.
Nah termasuk Karanganyar, tidak disetujui karena lahannya kurang besar," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (2/6/2025).
Selanjutnya, dinas akan berkoordinasi dengan Bupati Karanganyar, Rober Christanto untuk langkah selanjutnya setelah menerima laporan hasil verifikasi lapangan.
"Saya menunggu dawuh lagi, ini pun sudah kami laporkan ke Pak Bupati dan Pak Wabub dan Pak Sekda," terangnya.
Terpisah Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana mengatakan, bupati menginginkan adanya sekolah di wilayah Jaten karena belum ada SMA di lokasi tersebut.
"Semangat bupati ingin menempatkan SMA di Jaten," tuturnya. (Ais)