"Kebakaran! Mobil kebakaran! Tolong! Tolong!" suara teriakan warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Setelah banyak warga berkumpul, mereka langsung melakukan pemadaman secara manual menggunakan air yang dibawa dengan ember dan selang.
Warga bernama Sari (bukan nama asli) mengaku mendengar suara teriakan minta tolong dari anak korban.
"Ledakannya sih enggak kedengaran cuma orang yang dekat doang.
Kalau di sini (warungnya) dengernya orang sudah pada teriak gitu.
Anaknya teriak nangis sekitar jam 21.00 WIB," kata Sari saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Suami Sari juga turut membantu memadamkan api di mobil tersebut.
"Warga langsung padamin apinya manual.
Enggak pakai damkar, tapi enggak tahu berapa lama madaminnya," kata dia.
Sementara itu, warga lainnya bernama Nanang menyebut warga sempat kesulitan saat memadamkan api di dalam mobil.
Akhirnya, mereka memecahkan kaca mobil dan membuka pintu agar air bisa masuk.
"Kita semua inisiatif nyemprot air, cuma posisinya kan tertutup rapat mobilnya, akhirnya ya supaya air bisa mati ya dengan satu cara harus memecahkan kaca," kata Nanang.
Setelah kaca mobil pecah, api perlahan mulai padam.
Namun, korban tewas di tempat dan langsung dievakuasi warga.
"Itu yang agak lama karena memang terkunci dari dalam," ucap dia.