Meski sistem digital utama sedang dalam penanganan, masyarakat tetap dapat mengakses layanan melalui jalur yang disediakan.
"Kami lebih memilih tetap menggunakan sistem aplikasi karena pelayanan manual itu lambat, kurang efisien, dan terlalu banyak membutuhkan tatap muka," tambahnya.
Edy menambahkan, saat ini Disnaker dan Kominfo masih menelusuri sumber dan celah keamanan yang memungkinkan situs judi online bisa menyusupi sistem. Dugaan awal mengarah pada peretasan eksternal.
"Kami belum tahu sejak kapan tepatnya ini terjadi, tapi dua hari terakhir mulai banyak laporan masuk," tutup Edy. (Dro)