TRIBUNJATENG.COM, BOJONEGORO – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Desa Banjarjo, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (18/6/2025) petang.
Dua pelajar perempuan asal Kabupaten Tuban dilaporkan meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka kendarai menabrak mobil.
Kedua korban bernama Rina Lestari Br Sembiring (18), asal Desa/Kecamatan Rengel, Tuban dan temannya Adinda Niki Juliana (18) asal Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Baca juga: 2 Truk Kecelakaan Adu Banteng di Tanon Sragen, Sopir Terjepit
Keduanya dilaporkan meninggal dunia usai motor Honda Beat bernomor polisi S 6341 GF yang dikendarai keduanya menabrak mobil SUV Daihatsu Terios saat hendak pulang.
Kanit Penegakan Hukum (Gakum) Satlantas Polres Bojonegoro, Iptu Septian, mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia akibat luka serius yang dialami keduanya usai terlibat dalam kecelakaan tersebut.
"Akibat kejadian tersebut pengendara motor dan pemboncengnya mengalami luka-luka dan meninggal dunia," ujar Septian.
Adapun kronologi kecelakaan tersebut, lanjut Septian, mulanya sepeda motor Honda Beat melaju dari arah Barat ke timur atau arah Alun-alun Bojonegoro menuju Tuban, dengan kecepatan tinggi.
Di saat yang sama dari arah berlawanan, muncul mobil Daihatsu Terios bernomor polisi W 1202 DY yang dikemudikan oleh M. Naim Fauzi (48), warga Desa Tegalkodo, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi melewati marka jalan.
Dalam waktu bersamaan, mobil Terios datang dari arah berlawanan.
"Karena jarak sudah dekat dan pengendara sepeda motor tidak dapat menguasai laju kendaraan dan akhirnya terjadi laka lantas," terangnya.
Akibat benturan keras, membuat motor yang dikendarai korban remuk.
Ada pun kondisi kedua pelajar itu mengalami luka berat dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Sementara pengemudi mobil dilaporkan tidak mengalami luka serius.
Selanjutnya, petugas kepolisian bersama warga sekitar segera mengevakuasi korban ke RSUD Bojonegoro.
Saat ini, kendaraan yang terlibat telah diamankan sebagai barang bukti.
Kasus ini lebih lanjut dalam penanganan Satlantas Polres Bojonegoro.
Beat Vs Truk Boks, 2 Pelajar SMK Tewas
Kecelakaan di Kabupaten Sumedang juga menewaskan dua pelajar pengendara motor Honda Beat.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di depan SPBU Cibeureum, Kecamatan Cimalaka, Sumedang, pada Selasa (10/6/2025) pagi.
Dua pelajar yang mengendarai sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani, mengungkap kronologi kejadian setelah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dia mengatakan, kendaraan sepeda motor Honda BeAT bernomor polisi Z 6740 BD dikemudikan Adira Putra Pratama, memboncengkan Abdul Ghani.
Beat bertabrakan dengan truk boks Toyota Dyna bernomor polisi D 8226 VH yang dikendarai Nuryasin (46), warga Kampung Bringin, RT02/02, Desa Bringin, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
"Diduga korban mendahului kendaraan Daihatsu Taft bernomor polisi tidak tercatat yang berada di depannya.
Pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang kendaraan truk boks Toyota Dyna bernomor polisi D 8226 VH yang dikemudikan Nuryasin.
Sehingga terjadi tabrakan antara kendaraan pejar itu dengan truk tersebut," kata Dini.
Dia mengatakan, kedua korban yang merupakan siswa SMK Informatika Sumedang ini telah dievakuasi dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah, Sumedang.
Korban pertama adalah Adira Putra Pratama yang berusia 17 tahun.
Dia merupakan pelajar asal Dusun Haurkuning, RT 02/ 03, Desa Haurkuning, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.
Korban kedua adalah Abdul Ghani Sudrajat berusia 16 tahun.
Abdul Ghani merupakan pelajar asal Dusun Sukaasih, RT01/07, Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.
Main HP saat Berkendara, Siswa SMA Tewas Tertabrak Truk
Kejadian lain, nyawa pelajar melayang di Jalan Raya Sidemen, tepatanya di wilayah Banjar Dinas Tebola, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali, Minggu (15/6/2025).
I Made S (18) meninggal dunia setelah jatuh ke kolong truk saat berkendara sambil memainkan handphone.
Dijelaskan Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana, kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar Pukul 08.30 Wita.
Saat kejadian, korban (I Made S) mengendarai sepeda motor Honda Scoppy warna coklat melintas dari arah timur (Sidemen) ke arah barat (Desa Sangkangunung).
"Dari keterangan saksi, saat itu korban menggunakan HP saat berkendara.
Setibanya di TKP, korban kaget dan kehilangam kendali saat menikung ke arah kiri," ujar Gede Sukadana.
Korban tidak bisa menguasai kendaraanya hingga terjatuh.
Tubuhnya terlempar ke bawah truk yang kebetulan juga melintas di lokasi kejadian.
Sementara kendaraanya terpental ke kiri.
Dengan titik tabrak berada di sebelah kanan as jalan daari arah timur (Sidemen).
Kejadian ini membuat korban yang masih duduk di bangku SMA/SMK meninggal dunia dengan kondisi cedera kepala berat.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, seperti fokus dan tidak bermain handphone saat berkendara, serta menggunalam helm demi keselamatan.
Kecelakaan yang menewaskan pelajar juga terjadi di Tulungagung, Jawa Timur, dan Sumedang, Jawa Barat. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kecelakaan Maut di Bojonegoro, 2 Pelajar Perempuan Tuban Tewas, Motor Remuk Tabrak Mobil
Baca juga: Helm Pecah, Wanita Korban Tabrak Lari Tewas di TKP