TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pengendara yang hendak melintas di Jalan Prof Dr Soeharso, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta jangan sampai kecele, khususnya para sopir truk.
Sesuai rencana, Dishub Kota Surakarta akan memberlakukan sistem dua arah di jalur tersebut.
Penerapan tersebut bersamaan dengan rampungnya proyek konstruksi di jalan tersebut.
Baca juga: Warga Solo Perlu Tahu, Pemberlakuan 2 Arah di Jalan Prof Dr Soeharso Mulai 26 Juni 2025
Baca juga: HUT Bhayangkara ke-79, Wakil Wali Kota Astrid Widayani Ikut Senam Bersama di Polresta Solo
Aturan dua arah di Jalan Prof Dr Soeharso, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta akan mulai diuji coba pada akhir Juni 2025.
Kepala Dishub Kota Surakarta, Taufiq Muhammad menerangkan, uji coba tersebut dimulai seusai pengerjaan konstruksi di jalan sepanjang 1,4 kilometer tersebut rampung.
Taufiq menambahkan, proses persiapan termasuk pemasangan rambu lalu lintas juga telah rampung dikerjakan.
“Untuk pengerjaan konstruksi seperti perkerasan atau pembetonan jalan, pembangunan batas jalan, dan sebagainya dikerjakan oleh DPUPR Kota Surakarta."
"Sementara kami di Dishub menyiapkan perlengkapan lalu lintasnya seperti rambu-rambu hingga PJU (penerangan jalan umum),” terang Taufiq Muhammad, Kamis (19/6/2025).
Mulai diuji cobanya aturan dua arah di Jalan Prof Dr Soeharso tersebut dikatakan Taufiq, dimulai pada 26 Juni 2025.
“Uji coba dua arah di jalan tersebut pada 26 Juni 2025 karena tanggal tersebut sesuai kontrak awal berakhir,” lanjutnya.
Uji coba dikatakan Taufiq, akan berlangsung selama sepekan.
Uji coba ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kelancaran lalu lintas, dimana jalan tersebut selama 10 tahun diterapkan satu arah.
Baca juga: Ayam Goreng Widuran Hari Ini Kembali Buka, Apakah Taati Aturan Wali Kota Solo?
Baca juga: BREAKING NEWS, Sopir Truk Muatan Tutup Jalan Ring Road Solo-Karanganyar, Menyoal Kebijakan ODOL
“Saat satu arah, traffic light hanya tersedia di sebelah utara atau di Simpang Fajar Indah."
"Nah penerapan dua arah ini dibuat ada traffic light tambahan di sebelah selatan atau di Simpang Faroka."
"Karenanya saat uji coba, kami perlu mengevaluasi durasi traffic light, titik PJU, dan rambu-rambu."