TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal, Anna Setiyawati, memberi tanda merah pesisir Kendal sebagai jalur rawan penyelundupan narkoba.
Jalur pesisir dinilai menjadi lokasi yang sulit terendus pemerintah, sehingga diperlukan pengawasan ekstraketat agar penyelundupan narkoba bisa dicegah.
"Kami konsentrasi di wilayah pesisir karena ini rawan sebagai tempat penyelundupan narkoba. Kita mewaspadai," kata Anna, Sabtu (21/6/2025).
Baca juga: Pelabuhan Kendal Mulai Beroperasi Juli 2025, Dishub: Pengerukan Sedimentasi Rampung Bulan Ini
Selain jalur pesisir, Anna juga mewaspadai adanya kemunculan pelabuhan-pelabuhan tikus yang menjadi sasaran empuk jalur penyelundupan.
Sebagai langkah antisipatif, pihaknya telah melakukan intervensi dari titik barat hingga timur pesisir Kendal yang dinilai rawan penyelundupan.
"Dari kami BNN sudah melakukan intervensi dari pesisir Weleri sampai Kaliwungu," sambungnya.
Anna juga meminta masyarakat sekitar pesisir bergerak bersama dan melapor, jika ada gerak-gerik mencurigakan di wilayah tersebut.
Cara ini bisa menjadi langkah ampuh untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba melalui pencegahan dan pemberdayaan masyarakat.
"Narkoba tidak hanya menyasar orang dewasa saja namun sudah sampai kepada generasi remaja,"
"Kami ingin menjadikan wilayah pesisir Kendal memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," tandasnya. (ags)
Baca juga: Bukan Hanya ODOL, Sopir Truk Kendal Juga Dipalak Oknum Dishub Ratusan Ribu: Ada Apa?