Tyas menjelaskan, bahwa PPMI tidak hanya menghasilkan remiten berupa uang.
Baca juga: Wamenkop, Gubernur Jateng, hingga Direktur BNI Kumpul di Unsoed Bahas Warisan Ekonomi Kakek Prabowo
Namun, dengan segala usaha dan upayanya selama berada di Hongkong, PPMI dapat menghasilkan remiten sosial berupa ide, gagasan, ilmu pengetahuan dan lainnya, yang dapat disebarkan kepada masyarakat Indonesia ketika pulang ke tanah air.
“Banyak PMI yang ketika pulang ke Indonesia, dia memberikan inspirasi kepada masyarakat sekitarnya."
"Ada yang jadi kepala desa, pengusaha, pendidik, advokat, aktivis, dan sebagainya,” jelasnya.
Pada hari berikutnya Senin 16 Juni 2025, Tyas juga melanjutkan diskusi dengan CEO Pathfinder Hongkong, Catherine Gurtin untuk menjajaki riset kolaboratif bagi perlindungan anak-anak PPMI.
Semoga serangkaian kegiatan di Hongkong tersebut dapat semakin meningkatkan rekognisi Unsoed, dan membawa Unsoed semakin merdeka maju mendunia. (Laili S/***)