TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang menggelar latihan perdana di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (30/6/2025) sore.

Dalam latihan ini, tim pelatih melakukan seleksi pemain sekaligus latihan untuk mematangkan strategi tim.

Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu Widodo mengatakan, latihan ini sangat penting untuk mematangkan strategi tim dan memilih pemain-pemain yang memiliki potensi untuk memperkuat tim. 

Baca juga: Profil Kahudi Wahyu Pelatih Baru PSIS Semarang, 8 Tahun Tangani 4 Klub

Baca juga: Inilah Sosok Kahudi Wahyu Pelatih Baru PSIS Semarang di Liga 2, Punya Kenangan Dengan Mahesa Jenar

Saat latihan ini, ada sekira 36 pemain yang dibagi menjadi tiga tim. 

Rata-rata diisi wajah-wajah baru yang masih asing di sepak bola Tanah Air.

"Saya anggap sebagai proses latihan dan sekalian seleksi."

"Karena sebelumnya sudah ada pemain-pemain yang dipertahankan."

"Mungkin ada pemain yang memang saya undang, kemudian ada pemain yang ingin mencoba peruntungannya di sini," ujarnya.

Dalam latihan perdana ini, pelatih melakukan intervensi pada saat game untuk melihat kemampuan dan potensi masing-masing pemain.

Pelatih juga menekankan pentingnya adaptasi bagi pemain-pemain baru.

"Saya tidak mau kehilangan waktu, karenanya ini seleksi sekaligus latihan," imbuhnya.

Dengan latihan perdana ini, PSIS Semarang berharap dapat memperkuat tim dan mencapai target untuk musim mendatang. 

Pelatih masih akan melihat kemampuan dan potensi pemain-pemain sebelum memutuskan komposisi tim.

Baca juga: Utang Stadion Jatidiri Belum Lunas, PSIS Semarang Siap Umumkan Pelatih Baru dan Pindah Home Base?

Baca juga: BREAKING NEWS: Kahudi Wahyu Dipercaya PSIS untuk Jadi Pelatih Kepala Hadapi Liga 2

Kahudi Wahyu Widodo berharap bahwa pada 6 Juli 2025, tim sudah memiliki gambaran jelas tentang komposisi tim. 

Dalam proses seleksi, pelatih akan melihat kemampuan dan potensi masing-masing pemain.

Pelatih juga meminta dukungan dari suporter untuk memberikan waktu dan kesempatan bagi tim untuk berkembang.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk suporter," katanya.

Dikatakannya, tidak menutup kemungkinan yang sudah terikat kontrak bersama PSIS Semarang harus dicoret jika tidak sesuai standar.

"Mungkin bisa-bisa juga kami ganti kalau memang tidak sesuai standar, tapi saya mau melihat terlebih dahulu." katanya.

PSIS Semarang berharap dapat memperkuat tim dan mencapai target untuk musim mendatang.

"Kami akan bekerja keras untuk mencapai tujuan kami," kata pelatih. (*)

Baca juga: Disdik Pastikan Overload Pendaftar, Tahun Ini Tak Ada Kursi Kosong di SMP Negeri Kota Semarang

Baca juga: Joni Kurnianto CEO Persipa Pati Pamit Undur Diri: Karena Suporter Meminta Seperti Itu

Baca juga: Besok Mulai Daftar Ulang, Berikut Syarat-syarat Wajib bagi Siswa Lolos SPMB SMP Negeri di Banyumas

Baca juga: Duduk Perkara Persib Kembalikan Uang Rp365 Juta ke Pemprov Jabar, Tak Sesuai Janji Awal Rp1 Miliar?