TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Di antara kalimat tulisan tangan Devita Sari Anugraheni pada buku catatan kecilnya, tercantum nama Dr Sumardiyono, SKm.
Mahasiswi UNS itu menyebut permintaan maaf kepada sosok Sumardiyono karena telah menghianati dan berjanji untuk bertahan.
Dari hasil penelusuran di laman UNS, Dr Sumardiyono merupakan Ketua Senat Akademik Sekolah Vokasi.
Baca juga: "Aku Pergi Ya" Tulisan Tangan di Buku Catatan Mahasiswi UNS yang Loncat ke Sungai Bengawan Solo
Baca juga: Sosok Gadis Berkerudung Terjun ke Sungai Bengawan Solo: Mahasiswi UNS Asal Temanggung
Sebelumnya, lulusan pendidikan magister UGM bidang Kesehatan Kerja ini menjabat sebagai Kepala Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Apakah sosok Dr Sumardiyono ada keterkaitannya dengan Devita Sari yang memutuskan diri meloncat (terjun) ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug pada Selasa (1/7/2025) siang?
Seperti diketahui, perempuan berkerudung yang terjun ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug Kota Surakarta diketahui telah meninggalkan sebuah catatan kecil di buku dalam tasnya.
Tas tersebut ditemukan petugas yang tergeletak di sepeda motor Honda Beat warna merah-putih bernopil AA 3757 CY.
Diketahui, perempuan itu bernama Devita Sari Anugraheni, mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS).
Dia mahasiswi semester 8 Diploma IV Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi UNS.
Devita Sari merupakan mahasiswi angkatan 2021 atau saat ini berusia 22 tahun.
Mahasiswi ini berasal dari Kabupaten Temanggung.
Di motor itu terdapat tas hitam berisi handphone dan buku catatan kecil.
Pada buku tersebut, terdapat tulisan tangan yang diduga merupakan pesan Devita sebelum memutuskan untuk loncat ke sungai.
Berikut ini isi tulisan tangan Devita dalam buku catatan kecilnya itu.
“Aku pergi ya."