TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kondisi jembatan utama penghubung antar dua desa di Desa Bangunrejo, dengan Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal rusak cukup parah.
Jembatan dengan panjang dan lebar sekitar 4 meter itu, merupakan akses utama yang telah amblas dan berlubang mencapai separuh jalan.
Pengguna sepeda motor maupun mobil harus berhati-hati meskipun jembatan masih bisa dilalui secara bergantian.
Sebagai langkah darurat, warga hanya menambal jembatan berlubang dan amblas itu menggunakan papan pelat baja.
Warga juga telah memasang 2 tong sebagai penanda dari kedua arah, agar kendaraan memelankan laju kecepatan saat melintasi jembatan tersebut.
Warga Wonosari, Dul Khamid menuturkan kerusakan jalan terjadi sejak setahun lalu, dan hingga kini belum dilakukan perbaikan.
Ia dan warga lain lantas memasang tong dari kedua arah di tengah jalan, sebagai penanda adanya kerusakan jembatan.
"Sudah rusak satu tahun lalu, tapi belum ada perbaikan hingga saat ini.
Kalau untuk yang masang pelat baja, itu tidak tahu siapa," kata Dul Khamid ditemui, Kamis (3/7/2025).
Dia tak tahu-menahu mengenai penyebab amblasnya jembatan tersebut.
Namun, sejumlah pengendara sepeda motor beberapa kali terjatuh lantaran tak mengetahui medan jalanan.
"Apalagi kalau malam hari tidak ada penerangan di jalan ini, tong yang sudah terpasang juga tidak kelihatan saat malam," sambungnya.
Selain membuat akses jalan tersendat, aliran air sungai di sekitar jembatan juga ikut terhambat.
Bahkan, sampah rumah tangga yang sengaja dibuang ke sungai nampak menumpuk.
"Ya sampahnya ikut menumpuk karena jembatannya amblas, kalau yang buah sampah saya enggak tahu siapa," ujarnya.