"Berkat kemampuan adaptasi yang cepat dan melakukan riset-riset menjadi kunci kesuksesan tim ini untuk meraih juara,” ungkapnya.
Baca juga: Wakili Jateng di Tingkat Nasional, Mahasiswa UKSW Terpilih Jadi Duta Peduli Sejarah 2025
Ia juga menceritakan salah satu yang paling berkesan dari kemenangan ini adalah waktu persiapan yang singkat.
“Di tengah kesibukan mengikuti kuliah, tim R2C hanya memiliki waktu kurang lebih satu bulan untuk melakukan riset, perancangan, pembuatan, dan pengujian robot,” ungkapnya.
Vito Wicaksono Sulistyanto juga menerangkan bahwa tim R2C memiliki ambisi besar untuk terus aktif di dunia robotika dan mencapai target ke depan yakni meningkatkan prestasi dengan meraih juara 1 di kompetisi IRT tahun depan.
“Selain itu, tim akan terus memantau kompetisi robotika lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional,” bebernya.
Tak lupa ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada berbagai pihak, khususnya fakultas dan universitas atas dukungannya dalam hal administrasi dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh tim R2C selama lomba.
Kebanggaan Universitas
Capaian ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim R2C FTEK saja, melainkan juga menjadi kebanggaan bagi universitas.
Dalam Ibadah Senin yang berlangsung di Balairung Universitas pimpinan universitas mengumumkan prestasi tersebut di hadapan seluruh civitas academica UKSW.
Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami menyampaikan rasa bangganya kepada tim R2C karena secara konsisten mengharumkan nama FTEK dan UKSW di tingkat nasional hingga internasional.
“Kami merasa bangga, mengapresiasi, dan mendorong teman-teman untuk tetap meningkatkan kompetensinya."
"Kami berharap tahun depan prestasinya bisa ditingkatkan lagi,” katanya.
Baca juga: Perkuat Jejaring Internasional, UKSW Lepas 4 Mahasiswa ke KEIO SFC Summer Immersion Program 2025
Kemenangan R2C di kancah internasional ini menunjukan komitmen UKSW untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 31 Prodi Unggul dan A.
Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.
Salam Satu Hati UKSW! (Laili S/***)