TRIBUNJATENG.COM, SOLO- Wali Kota Solo Respati Ardi peduli kesehatan mental untuk warganya.
Respati berharap agar tidak ada tindakan bunuh diri.
Respati menyebut bahwa sesuai program prioritas Walikota Solo yang ketiga yaitu ada posyandu plus.
"Itu kami sudah berjalan dan ada 60 sarjana psikolog yang mau, Kemudian nanti turun keliling di posyandu-posyandu di Kota Solo," ungkapnya Kamis, (03/07/2025).
Respati mengutarakan bahwa sejak awal dirinya sudah menekankan tentang pentingnya kesehatan mental.
"Anak-anak muda kita ini cenderung menutup diri. Tapi dengan kita adakan posyandu plus dan ada kanal psikolog membuka komunikasi. Harapan kami sangat-sangat bisa menekan angka bunuh diri di Solo," tandasnya.
Sebelumnya, ada mahasiswi UNS yang nekat loncat dari Jembatan Jurug Solo menuliskan sebuah pesan di buku catatannya.
Devita Sari Anugraheni nekat loncat di jembatan Jurug pada Selasa, (01/07/2025) siang.
Identitas yang dihimpun TribunJateng.com sosok mahasiswi tersebut bernama Devita Sari Anugraheni.
Ia merupakan mahasiswi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja UNS angkatan 2021.
Devitasari pergi mengendarai motor Honda Beat merah putih bernomor polisi AA 3757 CY.
Di dekat motor ditemukanter tas hitam,handphone dan sebuah buku catatan kecil.
Di buku tersebut terdapat tulisan tangan yang diduga merupakan pesan terakhir Devita.
Isi pesannya menyiratkan beban mental berat yang ia alami. (waw)
Baca juga: Respon Dirut BPJS Kesehatan Terkait Iuran BPJS Kesehatan yang Bakal Naik
Baca juga: Mahasiswa Program Studi Pariwisata USM Gelar Focus Group Discussion di Kampung Jawi Semarang
Baca juga: Daftar Pemilih Batang 2025 Diperbarui 620.429 Pemilih Tercatat, Ini Rinciannya