Respon Dirut BPJS Kesehatan Terkait Iuran BPJS Kesehatan yang Bakal Naik 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Iuran BPJS Kesehatan dikabarkan bakal diusulkan naik. Pasalnya, iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan terakhir kali naik pada 2020. 

Saat ini, ketahanan Dana Jaminan Sosial (DJS) terus menurun sehingga perlu adanya penyesuaian iuran untuk memastikan ketahanan DJS terus aman.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, turut merespon terkait rencana usulan iuran program JKN BPJS Kesehatan naik.

"Kita lihat skenario-skenario BPJS dan mungkin sebetulnya Dewan Jaminan Sosial (DJS) nya sudah membentuk tim ya. Tapi BPJS sendiri juga sudah buat delapan skenario."

"Kita bikin delapan skenario, tergantung nanti bagaimana itu harusnya ada satu kebijakan lah," jelasnya, saat ditemui di Hotel Azana Garden Hill Resort Blora, usai menjadi narasumber Seminar Nasional, Sabtu (5/7/2025).

Kendati demikian, Ali Ghufron belum mengetahui kapan iuran BPJS Kesehatan tersebut bakal ada kenaikan. Sebab saat ini masih dalam proses pengkajian.

"Ya, kita tidak tahu, yang jelas BPJS selalu siap," paparnya.

Terlepas dari itu, Ali Ghufron, mengeklaim bahwa BPJS Kesehatan telah berhasil. Terlihat dari banyaknya rumah sakit yang berminat untuk kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

"Bahkan rumah sakit yang dulu ogah-ogahan kerja sama, sekarang pada antre. Tapi BPJS itu tidak membangun faskes dan tidak bertanggung jawab ini karena kerjanya sudah dibagi-bagi."

"Tidak bertanggung jawab terhadap mengatur dokter itu jaga apa enggak, telat apa enggak, kalau memberikan pelayanan itu 3 hari dipulangkan apa enggak, itu bukan BPJS. Kalau BPJS itu kebijakannya kami optimis selalu memihak pada masyarakat," paparnya.(Iqs)

Baca juga: Aksi Petugas Save Rescue Gunungkidul Selamatkan Pria Terperosok ke Sumur Sedalam 17 Meter

Baca juga: Persiapan Sekolah, Anggi Belikan Baju Seragam Untuk Anaknya Yang Kelas 1 SD

Baca juga: Daftar Pemilih Batang 2025 Diperbarui  620.429 Pemilih Tercatat, Ini Rinciannya