UIN SAIZU Purwokerto

3 Mahasiswa PAI UIN Saizu Tembus Final Nasional Esai Filsafat UGM 2025, Buktikan Intelektualitas"

Editor: Editor Bisnis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

3 Mahasiswa PAI UIN Saizu Tembus Final Nasional Esai Filsafat UGM 2025, Buktikan Intelektualitas

TRIBUNJATENG -  Tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto kembali mengharumkan nama kampus dalam ajang bergengsi nasional 14th Philosophy Essay Competition (PEC) di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis Fakultas Filsafat UGM. Dengan mengusung tema “Open Science, untuk Siapa?”, kompetisi ini menantang peserta untuk membedah isu keterbukaan sains dari perspektif filosofis dan kritis.

Dari ratusan peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, tiga mahasiswa UIN Saizu berhasil masuk dalam jajaran finalis nasional terbaik. Mahasiswa atas nama Muhammad Umar Ibnu Malik meraih posisi ke-4, disusul oleh Yuni Guntari di posisi ke-6, dan Anis Marzuqoh di peringkat ke-7.

Ketiganya merupakan mahasiswa PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Saizu Purwokerto yang aktif dalam kajian filsafat, pemikiran kritis, dan organisasi kemahasiswaan.

Karya esai yang mereka kirimkan diapresiasi tinggi oleh dewan juri karena mampu memadukan pendekatan teologis, etis, dan sosial, serta memberikan jawaban reflektif terhadap tantangan epistemologis di era digital.

Panitia menyatakan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa berpikir mendalam, melampaui batas-batas disiplin ilmu, dan menyumbangkan gagasan terhadap perkembangan filsafat kontemporer.

Penilaian dilakukan secara ketat oleh para akademisi filsafat dan peneliti lintas bidang, dengan mempertimbangkan orisinalitas ide, kekuatan argumentasi, serta relevansi tema dengan konteks keilmuan dan sosial.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mampu bersaing secara intelektual di ranah akademik nasional, bahkan dalam wacana yang menuntut kedalaman analisis lintas disiplin seperti filsafat.

Capaian gemilang ini tidak hanya membanggakan bagi FTIK dan UIN Saizu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus aktif dalam forum ilmiah dan kompetisi esai tingkat nasional.

 

Berita Terkini