TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Kilang Pertamina Internasional (KPI) RUI IV Cilacap konsisten menapaki peta jalan transisi energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.
Terbaru, kilang terbesar dan paling strategis ini bersiap menghadirkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) produk Green Avtur dari Used Cooking Oil (UCO)/minyak jelantah.
Project yang kemudian disebut USAF ini menjadi wujud komitmen KPI menjaga ketahanan energi nasional serta mendorong pengembangan energi rendah karbon berkelanjutan.
Berbagai persiapan dilaksanakan oleh Kilang Cilacap, salah satunya uji secara menyeluruh pada unit pengolah minyak jelantah, yakni Green Refinery Kilang Cilacap di area Fuel oil Complex (FOC) II, unit TDHT.
"Kami juga sudah melakukan FGD (Focus Group Discussion) untuk finalisasi kesiapan fasilitas kilang dalam implementasi & produksi UCO menjadi SAF," kata Jefri A. Simanjuntak, Manager Engineering & Development Kilang Cilacap.
Baca juga: Tren Positif BBM Ramah Lingkungan: Pertamax Green 95 Lampaui Target, Pertamina Siap Tambah Pasokan
Termasuk dalam hal ini operasional hingga quality control di laboratorium Kilang Cilacap dipantau langsung oleh jajaran Direksi PT KPI dalam management walkthrough yang dipimpin oleh Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia.
"Ini adalah amanat besar yang dipercayakan kepada KPI, kami tentu wajib memastikan kesiapan Kilang Cilacap dalam produksi SAF," kata Didik.
Sebagai tahap awal ini, kapasitas produksi ditargetkan sebesar 8,9 metrix barrel (MB), dengan komposisi 2 - 3 persen UCO.
"Sejak pekan ketiga Juli bertahap dilakukan injeksi UCO, mulai 1 persen, 2,1, persen hingga yang terakhir di angka 2,5 persen."
"Setelah dilakukan evaluasi mendalam kemudian akan terus ditingkatkan hingga 3 persen," imbuh Didik.
Inisiatif Kilang Cilacap dalam transisi energi ini selaras dengan prinsip Environment, Social, & Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).
Di antaranya pada poin ketujuh, akses energi terjangkau dan berkelanjutan, serta tujuan kesembilan, mendukung industrialisasi inklusif dan membantu perkembangan inovasi.
Baca juga: Tingkatkan Derajat Kesehatan & Produktifitas Kerja, Kilang Cilacap Luncurkan SebusePro 2025
Sebelumnya pada 2024, KPI mencanangkan Project USAF sebagai langkah penting menuju komersialisasi bahan bakar pesawat berbahan dasar limbah minyak jelantah tersertifikasi keberlanjutan.
Berbagai kesiapan antara lain pengembangan teknologi katalis bersama Pertamina Technology Innovation, produksi katalis oleh PT Katalis Sinergi Indonesia, serta sertifikasi keberlanjutan ISCC EU dan CORSIA.
Selanjutnya bersamaan dengan momen Turn Around Januari 2025, KPI melakukan pergantian katalis USAF di Kilang RU IV, menandai kesiapan uji komersial produksi SAF tersertifikasi berbahan dasar minyak jelantah di awal kuartal ketiga tahun 2025.
Visi menjadi produsen pertama SAF bersertifikasi dan berbahan baku minyak jelantah di Indonesia diperkuat dukungan ekosistem hulu-hilir yang solid dalam Pertamina Group.
Ekosistem tersebut melibatkan sejumlah subholding, antara lain Pertamina Patra Niaga, Pelita Air, dan Pertamina Persero sebagai koordinator proyek. (Laili S/***)