UKSW SALATIGA

Program Pre-University Course UKSW Siapkan Pemimpin Masa Depan Timor Leste

Penulis: Laili Shofiyah
Editor: M Zainal Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UNIVERSITY COURSE: Foto bersama penutupan kegiatan Pre-University Course (PUC) 2025 di Ruang Kelas Tematik UKSW Satu Hati. Program ini diikuti oleh enam mahasiswa dari Timor Leste yang akan melanjutkan studi di UKSW. (Dok UKSW)

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Program Pre-University Course (PUC) 2025 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) resmi berakhir setelah berlangsung selama 10 pekan sejak Senin (28/04/2025).

Program ini diikuti oleh enam mahasiswa dari Timor Leste yang akan melanjutkan studi di UKSW.

Penutupan program PUC ini ditandai dengan presentasi tugas akhir yang dilaksanakan di Ruang Kelas Tematik UKSW “Satu Hati”.

Setiap peserta memaparkan topik menarik sesuai dengan Program Studi (Prodi) pilihan mereka di hadapan para pengajar dan dosen pendamping.

Keenam peserta tersebut adalah Chester Alexandro Cardoso dari Prodi Teknik Informatika dan Chrysander Razvanito Ivano Moniz Cardoso yang memilih Prodi Bisnis Digital di Fakultas Teknologi Informasi (FTI).

Kemudian, Lou Manuela Claudia Belo de Castro dan Elvis da Costa Pinto yang memilih Prodi Ilmu Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK).

Sementara itu, Celciana da Costa Silva mendaftar pada Prodi Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM).

Selanjutnya, Jesnia Madalena Gomes Ximenes memilih Prodi Seni Musik di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). 

Selama mengikuti program, para peserta dibekali pembelajaran bahasa Indonesia khususnya penguasaan bahasa untuk keperluan akademik, keterampilan belajar, literasi digital, hingga penguatan dasar-dasar akademis lainnya.

Baca juga: Melalui Program COTI-NIU, LTC UKSW Ajak Mahasiswa Amerika Belajar Seni Anyaman Eceng Gondok

Dalam sapaannya, Ketua Project Management Unit (PMU) Profesor Dr. (H.C.) Willi Toisuta, Ph.D., menerangkan bahwa program yang baru pertama kali dibuat ini dirancang untuk mempersiapkan kemampuan bahasa Indonesia para peserta. 

“Program ini dilaksanakan agar mempermudah komunikasi berbahasa Indonesia dari mahasiswa dari Timor Leste yang akan masuk ke UKSW,” kata Rektor Ketiga UKSW Periode 1983-1993. 

Profesor Dr. (H.C.) Willi Toisuta menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada pengajaran bahasa Indonesia, tetapi juga mencakup pengembangan kepemimpinan dan kemampuan beradaptasi di dunia kampus.

UKSW melalui program ini terus memantapkan perannya sebagai lembaga perguruan tinggi yang mendukung pengembangan sumber daya manusia.

“Kami ingin mempersiapkan pemimpin-pemimpin di Timor Leste."

"Oleh karena itu mereka harus dipersiapkan sedemikian rupa, tidak hanya pada program akademik tetapi juga dalam kesadaran bermasyarakat."

Halaman
12

Berita Terkini