Hingga Kamis (6/6/2024), video tersebut telah mendapatkan respons dari 37.000 netizen.
Adapun Kompas.com kemudian menghubungi wisatawan bernama Bagus Aldivo yang merupakan warga Blitar, Jawa Timur.
Bagus Aldivo mengaku, peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/5/2024), saat ia berkunjung ke Telaga Sarangan bersama dua rekannya.
Kemudian mereka membeli makanan di sebuah tempat makan.
"Ternyata itu rumah makan yang sempat viral, saya enggak mau nyebut rumah makannya karena nggepuk (memberi harga mahal) pembeli.
Awalnya saya tidak tahu kalau itu rumah makan yang sempat viral," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/6/2024).
Yang Bagus Aldivo keluhkan adalah tidak adanya rincian harga di bon saat dia membayar makanan yang dipesannya.
"Saat bayar saya ditanya nambah apa, saya bilang kerupuk, kemudian pemilik rumah makan langsung menjumlah Rp225.000 tanpa ada rinciannya."
"Setelah saya keluar saya nanya kepada pengunjung lain, ternyata itu rumah makan yang viral kemarin," ucap dia.
Bagus Aldivo mengaku, sudah enam kali mengunjungi Telaga Sarangan, bahkan sempat menginap selama enam hari di salah satu hotel di Sarangan.
Selama itu pula, dia tidak pernah bermasalah dengan harga makanan di rumah makan lainnya.
Dia berharap, tidak ada lagi pengunjung Telaga Sarangan mengalami hal seperti yang dia alami.
"Semoga kejadian ini tidak dialami oleh pengunjung lainnya," kata Bagus Aldivo.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono, pun memberikan penjelasan mengenai kejadian ini.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan melalui PHRI yang menaungi pengusaha restoran dan rumah makan di Telaga Sarangan.