7. Tema Eksekusi dan Horror Sadis
Beberapa game horror menampilkan eksekusi sadis, pemotongan tubuh, hingga jeritan menyeramkan. Tema seperti ini sangat mengganggu psikologi anak-anak. Roblox telah melarang game dengan inspirasi dari film seperti “Saw” atau “The Purge”.
8. Penipuan dalam Mikrotransaksi
Roblox memiliki mata uang bernama Robux. Sayangnya, beberapa game menggunakan mekanisme scam—seperti membeli item palsu atau menjanjikan fitur premium—yang merugikan pemain. Roblox terus memantau dan memblokir game yang merugikan secara finansial.
9. Pengawasan Parental Control Masih Lemah
Meski tersedia fitur pengawasan orang tua, Roblox tetap dianggap belum cukup aman. Arifatul Choiri menyampaikan pentingnya keterlibatan orang tua secara langsung:
“Kami selalu mengingatkan agar keluarga membangun pola asuh yang tidak berfokus pada gadget,” jelasnya.
Hal ini didukung oleh Mu’ti yang berkata:
“Dampingi anak saat bermain gawai. Pandu supaya yang diakses bermanfaat dan edukatif.”
10. Game Bermasalah Muncul Kembali
Meski sudah dihapus, banyak game berbahaya muncul lagi dengan nama dan identitas baru. Roblox menggunakan moderasi otomatis dan manual, tapi sistem ini belum sepenuhnya efektif. Karena itu, peran keluarga menjadi garda terdepan.
(*)