Kepergian anak perempuan tersebut diketahui oleh pamannya.
Oleh sang paman anak perempuan tersebut pun ditanya hendak ke mana. Jawabnya dia hendak beli nasi goreng.
Mendapati anak perempuan tersebut keluar rumah tengah malam, sang paman mengabarkannya kepada orangtuanya.
Kontan orangtua pun merasa mencari keberadaan sang anak.
“Ada kabar anak saya keluar rumah akhirnya saya cari sampai pukul 02.00 dini hari di beberapa titik keramaian di Kudus. Tapi tidak ketemu,” kata sang ayah.
Singkatnya, sekitar pukul 02.30 pagi sang anak diketahui tengah berjalan menuju rumah.
Keberadaan perempuan yang tengah berjalan tersebut diketahui oleh tetangganya.
Lantas tetangga tersebut mengabarkan kepara orangtua perempuan tersebut.
Kali pertama anak perempuan tersebut ditemukan tampak sangat cemas dan gemetar.
“Saya marah waktu itu kepada anak saya. Kenapa tengah malam keluar rumah,” kata sang ayah.
Sang ayah pun langsung menginterogasi sang anak.
Namun tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut anaknya.
Malah justru anak tersebut kian tampak takut dan gemetar.
Akhirnya oleh sang ibu, anak tersebut diajak masuk ke dalam rumah.
Di dalam sebuah ruangan sang ibu menanyakan dengan pelan apa yang baru saja menimpa anak perempuannya.