Dari sinilah akhirnya sang anak mengaku.
Dia baru saja dilecehkan secara seksual oleh seorang remaja yang tidak lain adalah kawannya sendiri.
“Dari situ saya merasa terguncang,” kata sang ayah.
Mendapati sang anak menjadi korban kekerasan seksual, sang ayah pun langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada kepolisian.
Dia melaporkan S yang telah membuat anaknya sakit.
Tidak hanya itu, sang ayah juga mengantarkan anak perempuannya ke salah satu rumah sakit di Kudus untuk menjalani visum.
Di tengah kasus dugaan kekerasan seksual yang menimpa sang anak, beberapa kali sang ayah mendapati tawaran untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
Bahkan dia sempat didatangi oleh keluarga S dari Grobogan sembari membawa bingkisan.
Namun semua tawaran itu ditolak.
Baginya apa yang dialami sang anak sama halnya dia ikut merasakan.
“Anak saya sakit, saya juga ikut sakit,” dia menegaskan.
Kini dia berharap penuh dengan pihak kepolisian agar kasus ini segera diselesaikan.
Baginya tidak ada hukuman setimpal selain pelaku kekerasan seksual atas anaknya ditangkap dan dihukum sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Menanggapi adanya kasus tersebut, Kasatreskrim Polres Kudus AKP Danail Arifin mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan.