"Sudah jangan, nanti kalau pakai sepatunya, lantai kotor," jawab Gibran sembari kembali hormat kepada Try.

Try Sutrisno dan istrinya kemudian mengantar Gibran hingga teras rumah.

Setibanya di teras rumah, Try Sutrisno memanggil ajudan Gibran.

Dia kemudian menegur ajudan yang berpangkat kolonel itu dengan nada santai, namun tegas.

Baca juga: Respons Gibran Setelah Ada Kabar Presiden Prabowo Menugaskan Untuk Berkantor di Papua

Baca juga: Perintah Megawati Soekarnoputri: Kader PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Dek, ini rumah, bukan masjid."

"Enggak boleh buka sepatu,” ujar Try Sutrisno mengingatkan sang ajudan dengan gaya khasnya.

Gibran yang mendengar teguran itu hanya tersenyum.

Dia menanggapi dengan santai bahwa dirinya tak keberatan melepas sepatu. 

Sebelum benar-benar berpamitan, dia kembali memberikan salam hormat kepada Try Sutrisno.

Kunjungan Gibran ke rumah Try Sutrisno ini menjadi sorotan tersendiri mengingat hubungan keduanya sempat menjadi perhatian publik pada April 2025. 

Saat itu, kelompok yang menamakan diri sebagai Forum Purnawirawan TNI membuat surat yang mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR.

Menyusul putusan Mahkamah Konstitusi terkait Pasal 169 Huruf Q dalam UU Pemilu yang dinilai melanggar hukum acara dan UU Kekuasaan Kehakiman.

Try Sutrisno sempat tercantum sebagai salah satu penandatangan surat tersebut. 

Namun belakangan, namanya tidak lagi tercantum dalam versi terbaru surat Forum Purnawirawan TNI yang telah disampaikan kepada Prabowo Subianto.

Meski demikian, forum tersebut tetap melanjutkan desakan pemakzulan terhadap Gibran.