UIN Walisongo Semarang

Semangat Baru, 4.295 Mahasiswa Baru Ikuti PBAK UIN Walisongo 2025

Penulis: Laili Shofiyah
Editor: M Zainal Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PBAK MAHASISWA BARU: 4.295 mahasiswa baru UIN Walisongo Semarang mengikuti pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 di Lapangan Kampus 3 UIN Walisongo, Selasa (12/8/2025). PBAK dilaksanakan pada tanggal 12-14 Agustus 2025. (Dok UIN Walisongo)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Terik matahari tak menyurutkan semangat ribuan mahasiswa baru yang memadati Lapangan Kampus 3 UIN Walisongo, Selasa (12/8/2025).

Dengan atribut almamater hijau khas UIN Walisongo, 4.295 mahasiswa baru dari berbagai penjuru nusantara hadir untuk mengikuti pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025.

PBAK dilaksanakan pada tanggal 12-14 Agustus 2025.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebanyak 495 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 771 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 179 orang.

Lalu Fakultas Psikologi dan Kesehatan sebanyak 330 orang, Fakultas Sains dan Teknologi sebanyak 770 orang, Fakultas Syariah dan Hukum sebanyak 549 orang.

Kemudian, Fakultas Ushuludin dan Humaniora sebanyak 306, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 843. dan Fakultas Kedokteran sebanyak 50 orang.

Baca juga: 6.000 Al-Qur’an untuk Kendal: KKN Moderasi UIN Walisongo Semarakkan Desa Karangayu

Tahun ini, PBAK mengusung tema “Riset Unggul untuk Kemanusiaan dan Peradaban” dengan jargon “Riset Berkualitas, Peradaban Berkelas”.

Suasana penuh antusiasme menyelimuti acara sejak pagi, diiringi deretan bendera fakultas yang berkibar dan sorak semangat para mahasiswa baru.

Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., yang membuka kegiatan secara resmi, menyampaikan pesan hangat sekaligus motivasi bagi mahasiswa baru.

“Selamat datang di kampus kemanusiaan dan peradaban."

"Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berkembang, dan berkreasi."

"PBAK adalah langkah awal kalian memahami budaya akademik dan kemahasiswaan, sekaligus membangun jejaring pertemanan yang akan menjadi bekal berharga di masa depan,” ungkapnya.

Prof. Nizar menegaskan bahwa masa transisi dari SMA ke perguruan tinggi adalah momen penting yang harus dihadapi dengan kesiapan mental dan keterampilan adaptasi.

“Adaptasi adalah kunci."

"Mulailah dari membiasakan diri dengan lingkungan kampus, dosen, tenaga kependidikan, hingga teman-teman baru."

Baca juga: UIN Walisongo Perkuat Hubungan Global Melalui MoU dengan Bajda Education Group Arab Saudi

Halaman
12

Berita Terkini