Itu adalah hasil kreativitas warga setelah mendapatkan masukan dari tim penilai lomba.
Ragil mengatakan, semua itu memanfaatkan bahan bekas yang ada di sekitar.
Bagian ujung lorong menjadi area urban farming dengan bonsai, tanaman sayur, dan buah.
Semua elemen itu dikerjakan murni menggunakan dana swadaya warga.
“Murni swadaya warga dan kas RT, plus iuran untuk mempercantik kampung,” tegas Ragil.
Dia memastikan, tema dekorasi ini bukan mengikuti imbauan pihak manapun, melainkan murni inisiatif warga.
“Tidak ada arahan dari luar."
"Warna atasan merah dan putih itu dari warga sendiri yang ingin bikin nuansa Merah Putih sepanjang 80 meter,” ucapnya.
Kini, lorong Merah Putih Kampung Kanguru tak hanya memeriahkan perayaan kemerdekaan, tetapi juga menjadi bukti kekompakan warga, kreativitas dari barang bekas, dan semangat gotong royong yang tetap terjaga. (*)
Baca juga: Kenakalan Perangkat Desa Terendus Bapenda Kendal, Tidak Setor Hasil Pungut PBB, Totalnya Rp56 Miliar
Baca juga: Bupati Syamsul Tancap Gas Dorong Percepatan Status Kawasan Industri di Cilacap
Baca juga: Pemicu Remaja 20 Tahun Bunuh Neneknya di Blora: Keinginan Kuliah Tidak Direstui Ibu
Baca juga: Sosok Zulfahmi Arifin, Pemain Asal Singapura Yang Perkuat Persis Solo