Kebakaran Sumur di Blora

Warga Minta Sumur Minyak di Dukuh Gendono di Blora Ditutup

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN SUMUR MINYAK - Kondisi hujan di lokasi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora Selasa (19/8/2025). (Iqbal/Tribunjateng)

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Warga meminta sumur minyak yang ada di area pemukiman di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, untuk ditutup.


Hal itu, buntut dari kebakaran salah satu sumur minyak yang ada di lokasi tersebut, yang menewaskan tiga orang, dan dua orang, terdiri ibu dan balitanya mengalami luka bakar. Saat ini ibu dan balita yang mengalami luka bakar itu masih dirawat di Rumah Sakit, di Yogyakarta.


Salah seorang warga, Suyarmi (42), berharap sumur-sumur minyak yang ada di Dukuh Gendono, yang lokasinya berada di area pemukiman warga untuk ditutup.


"Yang saya harapkan, semuanya (sumur minyak di Dukuh Gendono) ditutup, Mas," jelasnya, saat ditemui Tribunjateng, di lokasi pengungsian, Selasa (19/8/2025).


Sebelum kejadian kebakaran sumur minyak ini, para warga di Dukuh Gendono, juga terkadang bekerja untuk mengambil minyak dari sumur menggunakan jeriken, kemudian diangkut ke mobil.


"Beberapa sumur yang ada kan sudah beroperasi, jadi saya dan warga lain itu ada yang ikut kerja ngangkut minyak, menggunakan jeriken, dipikul satu jeriken dua orang, dibawa ke mobil."


"Kalau sehari paling dibayar Rp 40 ribu, sampai Rp 80 ribu, tergantung banyaknya minyak," terangnya.


Suyarmi ikut bekerja mengangkut minyak itu baru 10 hari. Namun untuk lokasi dia bekerja mewadahi minyak itu, bukan di sumur minyak yang saat ini kebakaran. Tapi di sumur minyak lain, yang lokasinya juga berdekatan dengan pemukiman.


"Kalau pekerjaan sehari-hari tani mas, tapi karena ada sumur minyak, jadi ikut serabutan buat tambah-tambah penghasilan," terangnya.


Namun setelah kejadian kebakaran sumur minyak yang menewaskan tiga orang itu, Suyarmi mengaku tidak berani lagi ikut kerja di sumur minyak yang ada.


"Enggak akan ikut kerja di sumur minyak lagi, takut. Lebih baik semuanya ditutup saja mas," paparnya.


Diketahui sumur minyak yang ada di Dukuh Gendono, Desa Gandu, tersebut merupakan sumur minyak ilegal.


Kepala Desa Gandu, Iwan Sucipto, mengatakan total di Desa Gandu ada 60 sumur minyak. 


"Dari 60 sumur minyak itu, 10 di antaranya berada di area pemukiman padat penduduk," jelasnya.


Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman, meminta sumur minyak yanga ada di sekitar lokasi kebakaran, untuk sementara dihentikan.

Halaman
12

Berita Terkini