"Ya nanti dibandingkan antara hasil forensik dengan temuan di lapangan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, lokasi penemuan mayat ini hanya berjarak selemparan batu dari Markas Polda Jateng atau berjarak sekira 700 meter.
Polisi yang mendengar temuan mayat di tempat tandon air yang dikelola PDAM Tirta Moedal Kota Semarang itu lantas melakukan pemeriksaan dan evakuasi.
Mayat pemuda asal Tlogosari Kulon, Pedurungan ini sudah tidak utuh lagi karena diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari dua pekan.
"Korban ini sudah dilaporkan hilang oleh keluarganya," sambung Aris.
Informasi yang dihimpun Tribun, korban sebelumnya dilaporkan hilang.
Keluarga korban sudah mencari keberadaannya sejak Rabu, 30 Juli 2025 dengan menanyakan kepada sejumlah saksi salah satunya pihak keamanan Hotel Five Jalan Siranda.
Menurut keterangan dari pihak keamanan Hotel yang diterima keluarga, mereka melihat ada keributan pada Selasa 29 Juli 2025 pukul 04.00 WIB.
Keterangan itu kemudian dikuatkan oleh hasil penelusuran polisi yang memperoleh petunjuk dari rekaman kamera CCTV ada seorang pria jalan sempoyongan masuk ke dalam area reservoir dengan cara melompati pagar pada hari yang sama saat kejadian perkelahian tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan soal penyebab kematiannya termasuk melakukan autopsi," sambung Aris.
Mayat korban kini telah dievakuasi oleh kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
Masyarakat resah
Organisasi masyarakat (Ormas) Forum Peduli Aset Kota Semarang desak PDAM menerangkan keberadaan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di reservoir Siranda, Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur.
Ketua Forum Peduli Aset Kota Semarang, Subiyanto mengatakan hingga saat ini belum ada penjelasan dari PDAM kenapa jasad pria itu berada di dalam reservoir selama dua Minggu. Hal ini membuat resah warga khususnya pelanggan PDAM.
"Kejadian itu membuat dampak psikis, contohnya putri saya yang lokasi tinggalnya jauh saat mau cuci muka takut kualitas air itu," ujarnya, Selasa (19/8/2025).
Terlebih masyarakat yang terdampak langsung pastinya mempermasalahkan hal tersebut.