Berita Semarang

Habis Manjat Pagar, DKP Tak Terlihat Lagi, Hingga Ditemukan Mengambang di Reservoir Siranda Semarang

Penulis: Msi
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI MAYAT - Polisi melakukan evakuasi mayat laki-laki berinisial DKP (20) yang ditemukan tewas mengambang di dalam kawasan Reservoir Siranda, Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Sabtu (16/8/2025).

"Dan karena ini sejak Maret tidak difungsikan, jadi ini memang pemeliharaan atau pengawasannya sifatnya hanya berasal dari petugas pengatur aliran.

Dan biasanya itu di-korve atau disiapkan khusus pada saat backup sistem ingin dijalankan, baru di kemudian dilihat reservoir seperti apa, ketinggian seperti apa, kemudian dikondisikan seperti apa. Jadi kalau sehari-hari itu memang cuma dipantau dari bagian luar saja.  

Jadi pembelajaran di Reservoir Siranda ini, membuat kita akan tempatkan (CCTV) di fasilitas yang aktif maupun non-aktif," ungkapnya.

Menurut dia, Reservoir Siranda sendiri merupakan bangunan bersejarah yang masih dijaga kondisinya meski tidak lagi digunakan sebagai bagian dari sistem distribusi air harian.

Ketinggian air dalam reservoir dijaga di level minimal sekitar 1,5 hingga 2 meter.

Menurutnya, hal itu untuk mencegah kerusakan struktur bangunan akibat kekosongan.

Ia lebih lanjut menyebutkan, sejak Maret 2025, air untuk wilayah seperti Simpang Lima dan sekitarnya sepenuhnya disuplai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gajahmungkur yang memiliki elevasi lebih tinggi dari Reservoir Siranda.

Adapun terakhir kali Reservoir Siranda digunakan, kata dia, yakni pada 5 Juli 2025 sebagai backup selama 8 jam untuk mendukung perbaikan sistem di wilayah Semarang Barat.

"Jadi, kami ingin menggaransi para pelanggan bahwa sejak (korban) dinyatakan hilang di akhir Juli, kemudian baru ditemukan di tanggal 16 Agustus itu, berarti selama 2 minggu itu memang Reservoir Siranda tidak difungsikan, karena terakhir (digunakan) backup tanggal 5 juli," klaimnya. (idy)

(Iwn/idy)

Berita Terkini