Renungan dari Tragedi
Kematian MF yang terjadi dalam pelukan Al-Qur’an menjadi pengingat bahwa dalam duka mendalam, terselip pesan spiritual yang kuat.
Banyak warganet dan masyarakat setempat menyebut MF sebagai syahid – meninggal dalam keadaan mempertahankan diri dan dekat dengan Tuhan.
Tragedi ini bukan hanya soal kekerasan, tetapi juga tentang iman yang kokoh hingga akhir hayat. Kisah MF menjadi perenungan bagi kita semua tentang nilai ketenangan, keikhlasan, dan cinta pada kitab suci – bahkan dalam detik-detik terakhir kehidupan. (Banjarmasin post)
Baca juga: Respons Kuasa Hukum Setelah Hasil Tes DNA Nyatakan Anak Lisa Mariana Bukan Darah Daging Ridwan Kamil
Baca juga: Warga Cilacap Gelar Tradisi Sidekah Kupat, Warisan Leluhur yang Masih Lestari
Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Belakang Gubuk Persawahan Wilayah Wonogiri, Semula Dikira Boneka