TRIBUNJATENG.COM, SOLO - F.X. Hadi Rudyatmo mengaku tidak menyangka dengan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Saat ditemui Tribunjateng.com, Rudy mengatakan baru mendapat surat perintah melalui file berbentuk pdf.
Rudyatmo mengaku dihubungi Sekjen PDIP dan dikirimi file surat penugasan sebagai Plt DPD PDI Perjuangan pada Rabu malam.
"Kalau surat saya dapat versi PDF dan sudah saya baca. Saya dikirimi kemarin jam 7 malam lalu ditelepon oleh Pak Sekjen bahwa saya ditugasi oleh di Ketua Umum untuk menjadi PLT DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah," ujarnya kepada Tribunjateng, Kamis (21/8/2025).
Rudyatmo mengatakan jabatan barunya saat ini untuk menyelesaikan apa yang menjadi keinginan dan harapan ketua umum.
"Tentunya tugas saya menyelesaikan proses penjaringan dan penyaringan calon ketua DPD, calon ketua DPC dan calon ketua PAC dan kepengurusannya," ungkapnya.
Rudy menerangkan jika jabatan barunya membuat tugas dan bebannya bertambah.
"Sehingga dengan saya ditunjuk menjadi plt, saya juga merasa merasa beban bertambah," ujarnya.
Rudyatmo mengaku siap dengan segala perintah Ketua Umum yakni Megawati.
Ia mengaku akan bersungguh-sungguh dengan jabatan barunya.
"Karena ini merupakan perjuangan dan ini adalah perintah ketua umum, apapun yang diperintahkan oleh ketua umum pasti akan saya laksanakan dengan sepenuh hati tanpa ada hal-hal yang nantinya untuk mengurangi apa yang diharapkan oleh teman-teman," ujarnya.
Rudy mengatakan anggota PDIP tidak perlu khawatir dengan posisi baru saat ini.
"Jadi teman-teman DPC, DPD, sampai PAC, teman-teman enggak perlu khawatir dengan saya.Karena saya juga tidak akan melakukan hal-hal yang nanti merugikan partai," terangnya.
Rudy berjanji tidak akan melakukan pembantaian dan merusak partai.
"Saya tidak akan melakukan pembantaian ataupun penggusuran atau membuat partai berkelompok-kelompok tidak akan saya lakukan, yang ada adalah pengurus dan kader PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.
Rudy mengatakan ia mejabat dua posisi yakni DPC dan DPD.
"Sementara nanti dobel sampai dengan DPC definitif, DPD definitif. Nanti kalau DPD definitif lah itulah baru kita bekerja untuk yang selanjutnya," terangnya.
Rudy mengatakan akan secepatnya berkomunikasi dengan Bambang Pacul untuk meminta arahan.
Baginya, tugas menjadi DPD tidak mudah dan tidak seperti saat menjabat sebagai DPC.
"Secepatnya saya komunikasi dengan Mas Bambang Pacul. Mas, saya mohon arahan dan sebagainya, karena saya ditugasi menjadi PLT ini tentunya tidak mudah seperti tugas-tugas yang ada di DPC dan PAC. Ada 35 kota/kabupaten mestinya harus bersatu gotong-royong.
Jadi jangan punya pemikiran saya nanti untuk menyingkirkan orang-orang ini, enggak ada," ujarnya.
Rudy mengaku tidak menyangka dirinya ditunjuuk sebagai pengganti Bambang Pacul.
"Saya tidak pernah memikirkan hal itu. Semua adalah orangnya bu ketua umum Bu Megawati, Enggak nyangka saya, karena saya sudah menyampaikan saya sudah menjadi ketua DPC itu 5 periode jadi 25 tahun di DPC Kota Surakarta. Nah, saya ditugasi Ibu kowe neng Solo Sik Rud. Nggih, saya gitu aja," ujarnya.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan ia siap mendapat tugas apapun demi partai dan masyarakat.
"Saya ditugasi untuk ketua, ibaratnya Saya disuruh masuk sumur yang beracun pun, kalau itu untuk kepentingan PDI Perjuangan dan masyarakat itu akan saya lakukan. Namun, melakukannya kan mesti butuh peralatan dan sebagainya. Jangan sampai saya mengambil apa persoalan yang ada di dalam sumur itu nanti saya meninggal di situ. Lah itu kan enggak ada artinya. Lah sehingga hal inilah yang menjadi komitmen saya kepada Ibu Ketua Umum," ujarnya.
Sebelumnya, Megawati menunjuk politisi senior sekaligus Ketua DPC PDIP Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.
Keputusan strategis ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Nomor: 02/KPTS/DPP/VIII/2025 yang ditetapkan di Jakarta pada 15 Agustus 2025. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Pergantian ini adalah karena Bambang Pacul telah mendapat tugas baru di tingkat pusat.
Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, telah diangkat dan ditunjuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif DPP PDI Perjuangan Masa Bakti 2025-2030 dalam Kongres VI PDI Perjuangan di Bali.