Menko PMK, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. – memberikan pidato kunci sekaligus membuka kegiatan.
Gubernur Lemhannas, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzili, M.Si. – membawakan materi “Ketahanan Nasional Indonesia di Era Digital”.
Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E. – Juru Bicara Menteri Pertahanan, memaparkan “Politik Pertahanan Indonesia Menuju Kedaulatan Nasional yang Berkelanjutan”.
Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., M.H., L.L.M., S.Kom. – Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, dengan materi “Menghidupkan Kembali Pancasila sebagai Arah Berpikir dan Bertindak Bangsa Indonesia”.
SVK II dilaksanakan dengan metode variatif agar tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga membentuk kesadaran kebangsaan peserta.
Metode yang digunakan mencakup ceramah interaktif, dialog, serta refleksi kritis terhadap relevansi nilai Pancasila dengan realitas sosial saat ini.
Peserta kegiatan terdiri dari jajaran pengurus LDII dari tingkat pusat hingga anak cabang, perwakilan sekolah dan pondok pesantren LDII, serta jajaran Forkopimda di tingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Harapan LDII untuk Kebangkitan Nasional 2.0
Menurut Chriswanto, Kebangkitan Nasional 2.0 bukan sekadar momentum historis, melainkan perjuangan baru untuk memperkuat identitas, moralitas, integritas, dan kompetensi bangsa di era global.
“Kami ingin LDII menjadi bagian dari solusi, melahirkan kader bangsa yang Pancasilais, religius, berintegritas, dan mampu menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Dengan terlaksananya SVK II, LDII berharap para peserta mampu menjadi teladan, menyebarkan semangat kebangsaan, dan mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. (*)