“Pelaku bahkan diam-diam mengambil foto tanpa izin saat korban dalam kondisi tanpa busana,” ujar AKP Tugiyo.
Korban yang merasa hubungan tersebut sudah toxic sempat meminta mengakhiri, namun MFDS menolak.
FWR kemudian menemukan bukti pelaku juga melakukan hal serupa dengan korban lain berinisial SDA, yang masih tetangganya.
Merasa tidak tahan, FWR akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polres Sukoharjo pada Senin (18/8/2025).
Sehari kemudian, rumah pelaku digeruduk warga hingga pihak Polsek Kartasura turun tangan untuk mengamankan situasi.
Hingga kini, kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan MFDS masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian.
Keterangan Ketua RT
Malam tirakatan jadi momen kelam untuk SDA (21).
Dia disebut dilecehkan oleh MFDA (23).
Kasus tersebut berbuntut panjang hingga rumah MFDA digeruduk warga pada Selasa (19/8/2025) malam.
Situasi sempat memanas, namun polisi segera mengamankan terduga pelaku agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketua RT setempat, Ngadino (53), mengungkapkan kasus ini bermula saat malam tirakatan pada 16 Agustus 2025.
Saat itu, SDA yang baru pulang kerja tidak ikut kegiatan tirakatan karena merasa lelah.
"Ketika orang tuanya pulang ke rumah, anaknya sudah menangis dan mengaku dilecehkan oleh MFDA, hampir dirudapaksa” kata Ngadino, Kamis (21/8/2025).
Informasi tersebut kemudian disampaikan kepada ayah korban melalui pesan singkat dari SDA.