UKSW SALATIGA

Noble Leader Development Program UKSW, Kenali Jati Diri Jadi Pemimpin yang Melayani

Penulis: Laili Shofiyah
Editor: M Zainal Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMPAIKAN MATERI: Ir. Didiek Suprapto tengah menyampaikan materi dalam program Noble Leader Development Program (NLDP) bagi civitas academica UKSW di Graha Kartini baru-baru ini.  Noble Leader Development Program (NLDP) sebagai bagian dari Program Super Prioritas 5 Kesujanaan dan Solidaritas Kelembagaan Warga Kampus. (Dok UKSW)

Pengalaman Transformatif

Tak hanya Giovanni Robert dan Ragil Tri Wijayanti, Indra Wisnu Wibisono, S.Sos., M.Han., Dosen Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) juga mengungkapkan hal senada.

Baginya, keikutsertaan dalam kegiatan ini memberikan pengalaman transformatif yang mengubah cara pandangnya tentang makna kepemimpinan. 

“Sebelumnya, saya mengira bahwa menjadi pemimpin adalah soal kemampuan mengarahkan dan mengambil keputusan."

"Namun, melalui proses pelatihan ini, saya belajar bahwa pemimpin yang sujana bukan hanya tentang apa yang dilakukan, tetapi juga panggilan untuk melayani,” bebernya.

Baca juga: Rektor UKSW Kukuhkan 65 Paskibraka, Jadi Generasi Muda Berlandaskan Ideologi Pancasila

Peserta lainnya, Tasya Eka Lestari mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) menceritakan bahwa acara ini membekali dirinya untuk mengenal jauh lebih lagi tentang makna kepemimpinan yang sebenarnya.

Menariknya, kata Tasya, kegiatan ini mengajarkan dirinya untuk membuat peta hidup agar bermanfaat bagi sesama.

“Sebagai pemimpin kita harus siap mendengarkan masukan dari orang lain dan siap mengambil sebuah keputusan yang bijak tanpa membebani orang lain atau tidak hanya memikirkan kepentingan sendiri dan tidak egois,” imbuhnya. 

Program NLDP adalah salah satu kontribusi nyata UKSW untuk mewujudkan program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan.

Acara ini juga wujud nyata UKSW dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-4 pendidikan berkualitas.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A.

Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.

Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.

Salam Satu Hati UKSW! (Laili S/***)

Berita Terkini