TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Bupati Blora, Arief Rohman, meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus kebakaran sumur minyak Ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, yang menewaskan 4 orang.
Terkait dugaan adanya oknum yang jadi beking beroperasinya sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Arief sepenuhnya memasrahkannya kepada pihak kepolisian.
"Itu masih dalam kajian kepolisian, ini ranahnya kepolisian. Nanti biar yang menindaklanjuti terkait dengan kejadian ini, kita tunggu nanti hasil dari kepolisian," jelasnya, saat ditemui usai meninjau lokasi bekas titik sumur yang sempat terbakar, Minggu (24/8/2025).
Baca juga: Agustina, Wali Kota Semarang Tinjau Penataan Kawasan Kota Lama dan Sungai Semarang
Baca juga: Bela Pemilik Kafe Tersandung Hak Siar, Respati Ardi Janji Beri Advokasi Jika Ada Ketidakadilan Hukum
Lebih lanjut, Arief meminta agar kasus ini diusut tuntas. Selain itu, pihaknya juga mengajak semua pihak, agar tragedi yang terjadi di Dukuh Gendono, dapat dijadikan pelajaran.
"Ya, tentunya semangatnya sama. Jadi ini menjadi pembelajaran untuk kita semua," paparnya.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa belasan saksi dalam proses penyelidikan penyebab kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.
Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, mengatakan total ada 18 yang telah dimintai keterangan.
"Kemarin yang sudah dimintai keterangan ada 13 saksi, untuk hari ini dijadwalkan tambahan 5 saksi, jadi total saksi yang sudah diperiksa nantinya ada 18 saksi," jelasnya, Jumat (22/8/2025).
Lebih lanjut, AKP Gembong, menjelaskan dari 18 saksi yang diperiksa itu, termasuk Kepala Desa Gandu.
"Untuk yang diperiksa dari 18 itu terdiri dari warga, kemudian perangkat desa, Kades, maupun saksi ahli dari pihak Pertamina," jelasnya.
Selain itu, AKP Gembong juga menanggapi terkait adanya dugaan oknum yang jadi beking dari aktivitas tambang minyak ilegal di Desa Gendono tersebut.
"Sementara info dari masyarakat masih kita dalami, kita klarifikasi ke beberapa saksi tersebut."
"Apakah mereka ini membuat sumur dalam bentuk mandiri atau ada pihak lain yang terlibat? Nah, ini yang masih kami dalami."
"Kami masih melakukan penyelidikan-penyelidikan, memperdalam keterangan saksi-saksi yang sudah diperiksa," jelasnya.
Pihaknya akan menyampaikan informasi lebih lanjut, setelah nanti dilakukan gelar perkara.
"Untuk memperkuat keterangan ataupun barang bukti yang sudah kami dapat nantinya ada olah TKP lanjutan setelah hari ini, rencana hari ini pemadaman kebakaran sumur minyak yang di lokasi," paparnya.(Iqs)