Tak lama berselang, akun tersebut kembali tidak aktif.
4. Amplop Misterius Usai Pemakaman
Keluarga juga menerima sebuah amplop cokelat dari orang tak dikenal.
Amplop itu diberikan pada malam hari setelah pemakaman.
"Ada seseorang membawa amplop cokelat. Di dalam amplop cokelat itu, berisi simbol-simbol dari gabus putih yaitu simbol bintang, simbol hati, dan simbol bunga kamboja," jelas Nicholay.
Amplop tersebut diterima oleh asisten rumah tangga keluarga.
"Amplop itu dari orang misterius. Pria. Istri tidak tahu, keluarga tidak tahu siapa orang itu. Hanya mengantarkan amplop itu. Memberikan dan pergi," tambahnya.
Keluarga kemudian menyerahkan amplop itu untuk diperiksa lebih lanjut.
Mereka meminta polisi menelusuri makna simbol-simbol di dalamnya.
5. Permintaan Rekonstruksi dan Autopsi Ulang
Keluarga merasa banyak hal yang belum terungkap dari kematian Arya.
Karena itu, mereka mendesak polisi melakukan autopsi ulang serta rekonstruksi.
"Penasihat hukum keluarga minta kepolisian untuk melakukan rekonstruksi ulang, kemudian otopsi lengkap dari almarhum untuk mengetahui penyebab kematian," kata Nicholay.
Ia menyinggung soal ditemukannya obat CTM dan parasetamol.
Padahal, Arya disebut tidak punya riwayat alergi dan tidak pernah mengonsumsi CTM.
"Dari mana CTM itu masuk dan berapa kadarnya sampai sekarang belum diungkapkan."
"Kalau autopsi lengkap harus diambil ginjalnya, paru, jantung, sehingga mengetahui kandungan obat apa dan zat apa di dalam tubuh korban," jelasnya.