Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Semarang

Kantor Kelurahan Jadi Gudang Dadakan, Warga Borong Beras SPHP Murah di Bandarjo Ungaran Rp58 Ribu

Ruang utama kantor kelurahan itu untuk sehari tak hanya menjadi sekadar tempat pelayanan administrasi.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
BORONG BERAS - Warga berbondong-bondong membeli beras SPHP Bulog di Kantor Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Selasa (26/8/2025). Beras di sana dijual di bawah harga pasaran dalam kegiatan gerakan pangan murah. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Suasana yang biasanya lengang di Kantor Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, hari itu berubah menjadi riuh oleh derap langkah warga, Selasa (26/8/2025).

Ruang utama kantor kelurahan itu untuk sehari tak hanya menjadi sekadar tempat pelayanan administrasi.

Ratusan sak kemasan beras bertuliskan "SPHP Bulog atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan memadati ruangan itu, seolah terlihat seperti gudang logistik sementara.

Pintu kantor terbuka lebar, menyambut antrean panjang warga yang datang silih berganti. 

Sejumlah aparat dari Polsek Ungaran Barat sibuk menyusun karung-karung beras seberat lima kilogram itu.

Mereka menumpuk, menyusun, memastikan semuanya rapi dan mudah dijangkau warga yang ingin membeli.

Saat itu, tengah berlangsung gerakan pangan murah, beras SPHP Bulog itu dijual dengan harga di bawah pasar, yakni Rp58 ribu per sak.

Di antara kerumunan, tampak Wiwid Hidayati (46), warga setempat, menggenggam dua sak beras.

"Ini sedikit meringankan karena harga beras sekarang kan sedang mahal.

Di pasar, harga beras seperti ini biasanya Rp62 ribu sampai Rp65 ribu,” kata dia.

Gerakan pangan murah itu rupanya merupakan hasil kerja sama antara Polres Semarang dengan Perum Bulog. 

Kapolsek Ungaran Barat, AKP Sugiyarta, menjelaskan bahwa kegiatan itu digelar oleh Polres Semarang di seluruh wilayah Bumi Serasi.

"Kami mendistribusikan total empat ton beras khusus di Kelurahan Bandarjo saja, sekitar 800 sak. 

Ini juga digelar 21 kelurahan se-Ungaran Barat dan Ungaran Timur pada waktu-waktu yang berbeda,” ungkap AKP Sugiyarta.

Dia menyebut, para pembeli dibatasi jumlah maksimal pembelian, yaitu hanya dua sak per orang.

Jumlah distribusi dropping beras terbanyak, lanjut dia, yakni di kelurahan tersebut.

“Siapa pun bisa membeli beras gerakan pangan murah ini, atau warga setempat di Ungaran bisa membeli di kantor kelurahan masing-masing,” pungkas dia. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved