Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Profesor, Unsoed Telah Rekomendasikan Sanksi ke Kemdiktisaintek

Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) resmi merampungkan pemeriksaan internal terhadap dugaan pelanggaran

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
IST
KEKERASAN SEKSUAL - Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum/Kepegawaian Unsoed, Prof. Dr. Kuat Puji Prayitno, SH., M.Hum., saat membuat keterangan resminya, Kamis (28/8/2025). Unsoed menegaskan mereka tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran etika dan disiplin, terlebih yang menyangkut kekerasan seksual. 


Unsoed menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran etika dan disiplin, terlebih yang menyangkut kekerasan seksual.


"Unsoed berkomitmen memperkuat sistem pencegahan agar kasus serupa tidak terulang. 


Kami ingin memastikan seluruh civitas akademika merasa aman, terlindungi, dan tetap dalam lingkungan yang menjunjung tinggi etika," terangnya. 


Sebelumnya sempat diberitakan ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menggelar aksi demonstrasi, Jumat (22/8/2025).


Mereka menuntut kejelasan dan transparansi penanganan kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama seorang profesor muda di fakultas tersebut.


Aksi ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa sebelumnya yang digelar pada 24 Juli 2025 lalu.


Nama dosen yang dilaporkan mahasiswa, Prof. Adhi Iman Sulaiman yang dianggap masih tercantum secara aktif di situs resmi Pascasarjana Unsoed Purwokerto dan terdata sebagai bagian dari jajaran pengajar.


Kondisi ini memicu spekulasi dan kekhawatiran mahasiswa akan komitmen kampus dalam menegakkan perlindungan terhadap korban dan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan tinggi. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved