Tribunjateng Hari ini
Aduh, Siswa SD di Banyumas Diare dan Muntah Seusai Makan Spageti Menu MBG
Kasus dugaan keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banyumas, meluas ke beberapa lokasi.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
Tinggal dua anak yang masih rawat inap di RS PKU Muhammadiyah.
Sebelumnya, 157 siswa mulai dari PAUD, SD hingga SMP yang mengalami gejala keracunan diduga seusai menyantap soto hidangan program MBG di Kecamatan Petanahan, pada Kamis (25/9/2025).
Selain menjalani rawat jalan, beberapa siswa juga terpaksa menjalani rawat inap.
Kepala Puskesmas Petanahan, R Sunarko Slamet menyampaikan, kondisi para siswa yang menjalani rawat inap di Puskemas sudah membaik.
Mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Terakhir itu ada 27 (anak) yang rawat inap, Sabtu (27/9/2025) lalu sudah dipulangkan semua," kata Sunarko kepada Tribun Jateng, Senin.
Sementara itu Direktur RS PKU Muhammadiyah Petanahan, Andika Purwita Aji mengatakan, 15 anak yang menjalani rawat inap di rumah sakit, sejak adanya laporan siswa yang mengalami gejala keracunan.
"Ini masih ada dua anak yang rawat inap, kondisinya sudah baik, tinggal pemulihan," terang Andika.
“Apabila nantinya kondisi kesehatan dua anak itu benar-benar pulih, kemungkinan akan dipulangkan ke rumah sore hari ini (Senin kemarin) atau besok (hari ini—Red),” sambungnya.
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Kebumen telah mengirimkan sampel makanan dan cairan muntahan untuk dilakukan uji laboratorium di Yogyakarta.
Kepala Dinkes PPKB Kebumen, Iwan Danardono menegaskan, para siswa yang menjalani perawatan di rumah sakit tidak dikenakan biaya alias gratis. (Permata Putra Sejati/Agus Iswadi)
Gelagar Tol Jogja-Bawen di Bawen Akan Dipasang pada Awal Oktober |
![]() |
---|
Sri Hartoto Jenuh Lihat Remaja Sering Tawuran di Semarang Utara |
![]() |
---|
Awas, Gerombolan Remaja Bawa Celurit Berkeliaran Dini Hari di Kendal |
![]() |
---|
Angka Pencatatan Perkawinan Setiap Tahun Selalu Turun, Kemenang sorot Pada 2024 Hanya Ada 1,5 juta |
![]() |
---|
Tawuran Antarremaja Marak di Kota Semarang, Ternyata 'Demi Konten' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.