Keracunan MBG di Banyumas
Sosok Adhi Wiharto Sindir Bupati Banyumas Tak Proaktif Dukung MBG, Sebut Ada Ancaman Sanksi Presiden
Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banyumas, Adhi Wiharto, menyayangkan sikap Bupati Banyumas
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Jika ini saja Bupati tidak mengetahui berarti ada komunikasi yang kurang baik dengan jajarannya," katanya.
Lebih lanjut, Adhi mengingatkan sejak awal BGN telah membentuk koordinator di tiap kabupaten memperlancar pelaksanaan program.
Oleh karena itu, ia menilai pernyataan Bupati yang merasa ‘kena getahnya’ tanpa dilibatkan justru menunjukkan ketidakbijakan sebagai kepala daerah.
"Pernyataan Bupati Banyumas yang mengatakan setiap ada permasalahan kena getahnya padahal tidak tahu apa-apa juga sangat tidak bijak.
Seakan-akan mengkritik kebijakan Presiden Prabowo dan pemerintahannya yang tidak terkoordinasi dengan baik," tegas Adhi.
Menurutnya, sebagai pemimpin daerah, Bupati semestinya bersikap terbuka terhadap masukan masyarakat dan mencari solusi, bukan justru menyalahkan pihak lain.
"Selaku pemimpin harus mau mendengar keluhan ringan yang hadir dari masyarakat.
Saya rasa sangat wajar bila masyarakat meminta tanggung jawab Pemkab, karena minimnya akses informasi," ujarnya.
Kendati demikian, Adhi tetap mengapresiasi langkah Pemkab Banyumas yang kemudian membentuk tim khusus lintas sektoral, termasuk Forkompinda, OPD teknis, hingga Forkompimcam mengawal jalannya program MBG.
"Sudah seharusnya pemerintah daerah mendukung program pemerintah pusat, sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
Bahkan tidak hanya mendukung, namun kepala daerah yang tidak melaksanakan PSN (Program Strategis Nasional) yang merupakan program unggulan Presiden, juga dapat dikenai sanksi," katanya.
Ia berharap, tim khusus yang telah dibentuk di Banyumas dapat bekerja maksimal memastikan program MBG berjalan lancar dan memberikan dampak nyata, terutama dalam peningkatan gizi anak, ibu hamil, dan balita.
"Program ini juga bertujuan membangun pondasi ketangguhan nasional yang menjadi investasi baik untuk masa depan bangsa," tutup Adhi. (jti)
Dugaan Keracunan MBG di SDN Sudagaran Banyumas Capai 94 Siswa, Sampel Makanan Dikirim ke Semarang |
![]() |
---|
Bobroknya Program MBG di Banyumas, Dapur Tak Bersertifikasi Sanitasi, BGN Minim Koordinasi |
![]() |
---|
Pasca Dugaan Keracunan MBG, DPRD Banyumas Sidak Dapur SPPG Karanglewas, Ini Temuannya |
![]() |
---|
Keracunan MBG di Banyumas Diduga Karena Makanan Dibawa Pulang, Pemilik SPPG Angkat Bicara |
![]() |
---|
Saat 115 Siswa di Banyumas Keracunan MBG Malah Coba Ditutup-tutupi, Karena Terikat Perjanjian? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.