Tribun Jateng Hari Ini
Menkop Pastikan Pinjaman Kopdes Bisa Capai Rp 3 Miliar
Dana Rp 3 miliar itu dapat dimanfaatkan untuk pembangunan gudang, gerai, serta fasilitas penunjang lain, termasuk modal kerja.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi (Kemenkop) memastikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dapat memperoleh pinjaman hingga Rp 3 miliar yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas bisnisnya.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan, dana Rp 3 miliar itu dapat dimanfaatkan untuk pembangunan gudang, gerai, serta fasilitas penunjang lain, termasuk sebagai modal kerja.
"Ini bentuk kehadiran negara untuk membangunkan fisik gudang dan gerai, kemudian membantu akses permodalan untuk modal kerjanya," katanya, usai pertemuan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, dan COO Danantara Dony Oskaria, di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Kamis (23/10).
Menurut dia, Kemenkop dengan Menteri Keuangan dan Danantara sudah memiliki kesepahaman yang sama berkait dengan penyaluran pinjaman untuk Kopdes Merah Putih.
"Kami sudah menyelaraskan, dan sudah ada kesepahaman untuk proses pencairan dari bank Himbara dalam pelaksanaan pembangunan fisik gudang, gerai, dan sarana penunjang lainnya (kopdes-Red)," bebernya.
Ferry menuturkan, saat ini Kemenkop bekerja sama dengan TNI membentuk command center yang bertugas mendata lahan-lahan di desa dan kelurahan untuk keperluan pembangunan fisik Kopdes Merah Putih.
Setiap hari, dia menambahkan, command center itu ditargetkan mampu mendata hingga 2.000 titik lahan. Lahan di desa dan kelurahan itu harus memenuhi kriteria yang ada seperti lokasi strategis, kecukupan luas lahan, dan lain-lain.
"Oktober sisa 10 hari, November ada 30 hari, (jadi totalnya, red-Red) 40 hari. Jadi, asumsinya per hari kami harus menginventarisasi titik-titik tanah itu. InsyaAllah bisa sampai 2.000 titik tanah-tanah di desa," tuturnya.
Perkembangan
Adapun, Menkeu Purbaya menyatakan, pertemuan bersama Menkop dan Danantara itu membahas perkembangan program Kopdes Merah Putih.
"Iya, kami mau lihat finalisasi bentuk finalnya seperti apa sih, Kopdes Merah Putih apa, seperti yang sudah diputuskan selama ini. Tapi kan kita mau lihat hitam putihnya seperti apa sehingga penyaluran uangnya bisa clear," jelasnya.
Sejauh ini, ia menyebut, alokasi dana untuk program Kopdes Merah Putih tahun ini sudah dikucurkan pemerintah sebesar Rp 16 triliun dari anggaran APBN 2025.
Purbaya menyatakan, opsi pembiayaan lainnya berasal dari kucuran likuiditas Rp 200 triliun oleh pemerintah ke bank Himbara yang juga bisa dimanfaatkan untuk akses kredit Kopdes Merah Putih.
"Kami sudah taruh uang yang Rp 200 triliun tadi kan (di Himbara), kalau mau di switch (ke koperasi-Red), kalau mereka siap ya bisa diambil, dengan otomatis bunga yang kami charge ke bank kalau uangnya dipakai untuk Koperasi Merah Putih menjadi 2 persen (bunga-Red)," tukasnya.
Diketahui, program Kopdes Merah Putih juga melibatkan Danantara yang membawahi perusahaan BUMN, yakni PT Agrinas Pangan Nusantara untuk pembangunan fisik Gudang Kopdes Merah Putih. Penunjukan Danantara itu juga atas penunjukan Kemenkop.
"Yang mendanai pemerintah. Kalau Danantara kan komersilnya. Kami tetap sesuai dengan undang-undangnya. Kami akan menjalankan fungsi komersilisasi untuk pemerintah," terang COO Danantara, Dony Oskaria.
"Skemanya (pembiayaan-Red) untuk pembangunan fisik itu kan ada platform pencairan dari investasi itu pada PT Agrinas Pangan. Kemudian koperasi sudah melakukan kerja sama. Itu penunjukan," sambungnya. (Tribunnews.com/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz/Kontan/Nurtiandriyani Simamora)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.