Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Menkeu Sebut Tren Belanja Membaik, Penempatan Dana di Himbara Berhasil Gerakkan Sektor Riil

Penempatan dana itu telah berkontribusi mendorong perbaikan sentimen masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan kinerja pemerintah.

Editor: Vito
Tribunjateng/Rifqi Gozali
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat di APHT Kudus, Jumat (3/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengeklaim dampak dari penempatan dana pemerintah sekitar Rp 200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sudah berhasil menggerakkan sektor riil.

Menurut dia, penempatan dana tersebut telah berkontribusi dalam mendorong perbaikan sentimen masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan kinerja pemerintah.

“Sudah, sudah (berdampak-Red), yang tadi perbaikan di sentimen masyarakat, karena ekonomi mereka enggak membaik, dari situ asalnya utamanya. Jadi mereka sudah mulai melihat ada harapan dari perekonomian ke depan lebih bagus,” katanya, saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta Pusat, Senin (27/10).

Ia menyebut, hasil survei terbaru menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam persepsi publik terhadap kinerja pemerintah dibandingkan dengan periode September.

"Ini semua karena perintah Pak Prabowo yang tegas. Beresin Pur (mencontohkan ucapan Presiden-Red), Siap (jawaban Purbaya-Red). Jadi kami jalankan perintah presiden," ujarnya,

Purbaya sempat menyatakan, langkah penempatan dana di Himbara sebesar Rp 200 triliun dilakukan sebagai bagian dari upaya menggerakkan likuiditas perbankan untuk mempercepat penyaluran kredit ke sektor produktif, dan mempercepat perputaran uang di sektor riil, sehingga juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Purbaya menuturkan, tren konsumsi dan belanja masyarakat saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Ia menilai, peningkatan itu berjalan seiring dengan membaiknya optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi nasional.

"Sepertinya sudah membaik, kalau lihat data dari bank sentral katanya retail sales-nya mulai naik. Kalau anecdotal evidence (pengamatan di lapangan-Red) dari orang-orang di daerah sepertinya sudah naik juga,” tuturnya.

Ia menjelaskan, bergeraknya sektor riil itu terlihat dari penjualan mobil dan motor yang mulai naik, begitu juga dengan permintaan kredit di perbankan dan lembaga keuangannya lain.

Purbaya menyatakan, optimisme masyarakat yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih di angka optimisme (di atas 100) mulai menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

"Artinya memang mereka (konsumen/masyarakat-Red) melihat kondisi ekonomi mereka sekarang dan ke depan akan membaik terus," tukasnya.

Menurut dia, meningkatnya optimisme mencerminkan kepercayaan masyarakat akan kondisi ekonomi, sehingga masyarakat akan cenderung kembali aktif dalam kegiatan ekonomi, baik untuk konsumsi, investasi, maupun membuka usaha.

“Kalau optimisme sudah membaik, itu landasan yang kuat untuk saya mendorong ekonomi lebih cepat lagi ke depan,” bebernya.

Purbaya menegaskan, pemerintah masih memiliki ruang fiskal yang cukup untuk menjaga momentum perbaikan ekonomi, termasuk dengan menambah penempatan dana pemerintah di perbankan bila diperlukan.

“Nanti kalau masih kurang uangnya (Rp 200 triliun di Himbara-Red), saya akan pindahkan lagi sebagian ke sistem perbankan supaya ekonomi semakin bergerak. Jadi jangan takut, saya masih punya senjata cukup banyak,” tandasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved