Berita Blora
Harapan Sukrin Minta Relokasi Rumah Setelah Istri dan Anak Tewas Dalam Kebakaran Sumur Minyak Blora
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memberikan bantuan terhadap keluarga korban kebakaran sumur minyak.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Blora atas perhatian dan bantuan yang diberikan."
"Kami juga berharap adanya relokasi rumah karena lokasi rumah kami terlalu dekat dengan sumur minyak. Bahkan kami mohon bantuan pembangunan rumah sementara di tanah baru yang diberikan saudara,” kata Sukrin.
Sementara itu, Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dinas Sosial Kabupaten Blora, takziah ke rumah keluarga korban kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu tersebut, Jumat (12/9/2025).
“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Pak Sukrin atas musibah yang menimpa, hingga kehilangan istri dan anak tercinta. Semoga keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan,” tutur Wabup Sri Setyorini.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Sri Setyorini bersama Baznas menyerahkan bantuan berupa uang tunai untuk meringankan beban keluarga korban.
Sementara, Dinsos P3A Kabupaten Blora, juga menyerahkan bingkisan sembako.
Selain itu, Wabup Sri Setyorini menyatakan akan berkoordinasi dengan Pemkab untuk menindaklanjuti permohonan dari Sukrin terkait relokasi dan bantuan pembangunan rumah.
Pihaknya juga menawarkan bantuan pendidikan bagi putri Sukrin yang selamat, Nafisa Fitri Kotijah, untuk bisa bersekolah di Sekolah Rakyat Kecamatan Cepu agar lebih aman.
Kejadian kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, terjadi Minggu (17/8/2025) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Dengan meninggalnya AD, total korban jiwa akibat kebakaran sumur minyak tersebut ada lima orang.
Baca juga: Sumur Minyak di Blora yang Sempat Terbakar Dinyatakan Aman, Status Tanggap Darurat Dicabut
Di antaranya Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), Yeti (30) dan AD (2).
Sementara itu, Polres Blora juga telah menetapkan tiga tersangka atas tragedi maut kebakaran sumur minyak ilegal tersebut.
Ketiga tersangka itu, di antaranya pemilik lahan yang menjadi inisiator pengeboran, SPR (46), calon investor ST (42), serta pelaksana pengeboran HRT alias GD (45).
Ternyata Selama Ini Pemkab Blora Belum Miliki RDTR, Penyebab Susahnya Tarik Investor? |
![]() |
---|
Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak Blora Meninggal, Wabup Sri Setyorini Sampaikan Belasungkawa |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan Blora Turun Jadi 10,58 Persen, Sekda: Mudah-mudahan Tahun Depan di Bawah 9 Persen |
![]() |
---|
BPS Catat Angka Kemiskinan di Blora Turun, Lebih Rendah Dibanding Grobogan dan Rembang |
![]() |
---|
Warga Antusias Borong Sembako di Gerakan Pangan Murah Blora, Harga Lebih Murah dari Pasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.