Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Curhat Sri Hartati Soal Longsornya Jembatan Temuwoh Blora: Anak Saya Lewat Situ ke Sekolah

Sejumlah warga harus memutar sekitar 2 kilometer, imbas jembatan alternatif Temuwoh, Blora, yang longsor

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
Tribun Jateng/M Iqbal Shukri
JEMBATAN LONGSOR: Kondisi jembatan alternatif Temuwoh, Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, untuk sementara ditutup, Rabu (17/9/2025). Sayap jembatan bagian Selatan longsor diterjang arus sungai yang deras. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Sejumlah warga harus memutar sekitar 2 kilometer, imbas jembatan alternatif Temuwoh, Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, yang longsor.

Sayap jembatan sisi Selatan, longsor tergerus arus sungai yang sangat deras. Sehingga untuk sementara arus lalulintas dialihkan lewat jalur alternatif Desa Kedungsatriyan - Karangtengah - Talokwohmojo.

Salah seorang warga Desa Talokwohmojo, Sri Hartati, merasa was-was ketika mendengar kabar jembatan alternatif Temuwoh longsor.

Hal itu lantaran, anaknya sering melintasi jembatan tersebut saat berangkat ke sekolah. Anaknya sekolah di SMP Negeri 4 Ngawen.

Dari Desa Talokwohmojo, lokasi SMP Negeri 4 Ngawen, berada di sebelah Selatan dari jembatan Temuwoh. 

Baca juga: Jembatan Alternatif Temuwoh Blora Tergerus Arus Sungai, Akses Warga Terputus

"Semalam kan hujan gede, terus tadi pagi dengar kabar jembatan longsor. Karena anak saya sekolah di SMP Negeri 4 Ngawen, saya ada rasa was-was, akhirnya saya ingin survei. Ternyata kok benar jembatannya memang tidak bisa dilewati," jelasnya, Rabu (17/9/2025).

Lebih lanjut, Sri Hartati, meminta anaknya untuk lewat jalur alternatif yang disarankan. Meskipun harus memutar lebih jauh, demi keselamatan anaknya.

"Jadi lewat jalan alternatif, dari Talokwohmojo, kemudian ke arah Karangtengah, lalu ke Kedungsatriyan, baru ke SMP. Memang harus memutar, sekitar 10 sampai 15 menit."

"Ditambah jalannya kurang mendukung (rusak), kalau musim hujan bletok, kalau musim panas debunya luar biasa berterbangan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Talokwohmojo, Ernawan mengatakan jembatan alternatif tidak bisa digunakan sejak dini hari.

"Untuk jembatan darurat ini tidak bisa dilalui untuk pengendara-pengendara, ini sejak dini hari tadi."

"Saya dapat laporan dari warga katanya jembatan tidak bisa dilewati dikarenakan tergerus arus sungai, sehingga mengakibatkan dari jembatan darurat bagian selatan itu longsor. Sehingga tidak bisa dilalui," jelasnya.

Lebih lanjut, Ernawan menjelaskan arus sungai yang deras itu disebabkan karena semalam hujan deras mengguyur wilayah Ngawen dan sekitarnya.

"Sementara ini untuk pengguna jalan dialihkan, lewat jalur Kedungsatriyan - Karangtengah- Talokwohmojo. Jadi harus memutar arah sekitar 2 kiloan dari sini," jelasnya.

Ernawan belum tahu, sampai kapan jembatan alternatif itu akan ditutup. Namun, yang pasti menunggu arus sungai mengecil. Sehingga bisa dilakukan perbaikan jembatan alternatif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved